Live IG Bersama Ganjar Pranowo, Bupati Jepara: Semoga Turun Hujan Lebat di Malam Tahun Baru

- 31 Desember 2020, 19:37 WIB
Ganjar Pranowo Live IG bersama Bupati Jepara dan beberapa Bupati wilayah Jawa Tengah
Ganjar Pranowo Live IG bersama Bupati Jepara dan beberapa Bupati wilayah Jawa Tengah /Dok. Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Saat melakukan live Instagram bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bupati Jepara, Dian Kristiandi berharap agar malam tahun baru 2021 turun hujan lebat.

Bupati Jepara, Dian Kristiandi menyampaikan hal tersebut kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dengan harapan agar tidak ada kerumunan di malam tahun baru 2021.

"Mudah-mudahan hujan lebat pak (Ganjar Pranowo), jadi tidak ada kerumunan di luar," kata Bupati Jepara, Dian Kristiandi.

Baca Juga: Ajak Rayakan Tahun Baru di Rumah Saja, Ganjar Pranowo Siapkan Hadiah Sepeda, Begini Cara Ikutnya

Baca Juga: Rekomendasi Kegiatan yang Bisa Dilakukan Jomblo di Malam Tahun Baru 2021

Selain berbicara langsung dengan Dian Kristiadi selaku Bupati Jepara, Ganjar Pranowo juga berbiacara langsung dengan beberapa Bupati di Jawa Tengah

Empat Bupati diajak ngobrol langsung oleh Ganjar. Mereka adalah Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Bupati Jepara, Dian Kristiandi, Bupati Banyumas Achmad Husein dan Bupati Tegal, Umi Azizah. Dari obrolan-obrolan itu, Ganjar memastikan bahwa persiapan jelang malam pergantian tahun di Jateng berjalan lancar.

Kepada Ganjar, para bupati itu menerangkan bahwa sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan sudah dilakukan. Masyarakat diminta merayakan malam tahun baru di rumah saja bersama keluarga.

Baca Juga: Menkes Beberkan Kepastian Jadwal Distribusi Vaksin Covid-19, Catat Tanggalnya

Baca Juga: Innalillahi, Wabup Pamekasan Jatim Raja'e Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya!

"Alhamdulillah masyarakat mendukung. Saya tadi keliling ke sejumlah obyek wisata di Tawangmangu, semuanya sepi," kata Juliyatmono.

Hal senada disampaikan Bupati Banyumas, Achmad Husein. Ia menerangkan bahwa sejak pukul 17.00, sejumlah jalan dan tempat-tempat publik sudah ditutup.

"Sudah sejak jam 5 tadi, jalan-jalan kami tutup pak. Tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan juga sudah ditutup. Kami akan keliling nanti untuk memastikan itu," ucapnya.

Baca Juga: Inilah Bukti Nyata Keseriusan Pemprov DKI Jakarta Dukung Vaksinasi COVID-19

Baca Juga: Segera Lakukan! Begini Cara Deteksi dan Mitigasi Bencana Tsunami Sejak Dini

Bupati Jepara dan Bupati Tegal juga menyampaikan hal yang sama. Selain menutup tempat-tempat wisata, tempat publik dan lainnya, mereka juga akan berkeliling memastikan masyarakat tidak berkerumun saat merayakan malam pergantian tahun.

"Kami meminta masyarakat di rumah saja, rayakan malam pergantian tahun dengan doa bersama. Itu justru akan lebih baik," ucap keduanya.

Ganjar pun menanyakan apakah sampai sore ini sudah ada suara petasan, keempat Bupati itu mengatakan tidak mendengar sama sekali. Mereka berharap masyarakat taat dan malam pergantian tahun benar-benar tidak digunakan masyarakat berkumpul.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dukung Pengadaan Greenbelt Penangkis Tsunami di Selatan Jawa Tengah

Ganjar sendiri mengatakan, dari laporan itu ia memastikan bahwa semua Bupati/Wali Kota di Jateng telah siap mengantisipasi adanya kerumunan malam pergantian tahun. Mereka telah melakukan sejumlah hal, mulai sosialisasi sampai penutupan jalan dan tempat-tempat publik.

"Mereka mengganti keramaian dengan ajakan doa bersama. Bupati Tegal mengajak masyarakat khataman Quran, Bupati Banyumas mau shalawatan, Karanganyar mau doa bersama dan shalat hajat bersama. Artinya semua sudah menyiapkan itu dan terimakasih karena mendukung malam tahun baru di rumah saja," katanya.

Baca Juga: Jadi Tersangka Bersama Gisel, MYD: Gue Seseorang Yang Tidak Sempurna!

Ganjar juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang mau mematuhi anjuran pemerintah. Dari beberapa warga yang diajaknya ngobrol lewat live IG itu, mereka mengatakan akan merayakan malam tahun baru di rumah.

"Tadi ada dari Sukoharjo, Pekalongan bahkan Papua. Mereka mengatakan malam tahun baru akan di rumah saja. Artinya, ini sebuah tindakan yang bagus dari masyarakat dan gerakan kita untuk merayakan tahun baru di rumah saja disambut masyarakat," tutupnya. ***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x