Alasan Keluarga yang Jemput Paksa Jenazah Covid-19 di RSUD Brebes, Ternyata Karena...

- 27 Desember 2020, 08:30 WIB
Alasan Keluarga yang Jemput Paksa Jenazah Covid-19 di RSUD Brebes, Ternyata Karena...
Alasan Keluarga yang Jemput Paksa Jenazah Covid-19 di RSUD Brebes, Ternyata Karena... /Dok. Polda Jateng/

SEMARANGKU – Sumarlin, suami Dewi Wulandari (33) yang meninggal di RSUD Brebes, Jawa Tengah dan terkonfirmasi Covid-19 memberikan penjelasan mengapa keluarga melakukan jemput paksa jenazah.

Alasan utamanya adalah, keluarga tidak mempercayai Dewi Wulandari meninggal karena terinfeksi Covid-19 di RSUD Brebes, Jateng.

Karena itu, 14 orang keluarganya melakukan jemput paksa jenazah terkonfirmasi Covid-19 di RSUD Brebes, Jawa Tengah dan sempat mengamuk.

Baca Juga: Dituduh Serang Rumah Sakit Anak-anak, Militer Israel: Kami Hanya Serang 3 Target Ini

Baca Juga: Ngamuk! 14 Warga Brebes Ambil Paksa Jenazah Covid-19, Sempat Pecahkan Pintu Kaca RSUD

Dikatakan, sebelum meninggal, Dewi Wulandari diizinkan pulang oleh pihak RSUD Brebes.

“Ada komplikasi lambung, tapi sebelumnya sudah diizinkan pulang,” ucapnya.

Kemudian pada Jumat, 25 Desember 2020 kemarin, Dewi Wulandari dibawa ke RSUD Brebes karena kondisinya kritis akibat sesak nafas, hingga akhirnya meninggal dunia pada Sabtu dini hari.

Baca Juga: Kebohongan Elsa Gagal Dibongkar, Aldebaran Siapkan Rencana! Bocoran Ikatan Cinta RCTI 27 Desember

Baca Juga: Sah! Ulama NU Fatwa Haram dan Blokir Game Online Ini

Pihak keluarga juga menilai janggal tes swab dari pihak RSUD Brebes yang secara cepat dalam sehari menyatakan Dewi Wulandari terkonfirmasi Covid-19.

“Kalau tes Covid-19 itukan dua hari. Ini baru sehari masa dibilang Covid-19,” kata Sumarlin.

Sehingga keluarga dan warga mengambil paksa jenazah untuk dimakamkan secara layak.

Sementara itu, direktur RSUD Brebes, Oo Suprana menyatakan jika pasien yang meninggal dunia sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Dedy Jaya dan selanjutnya di rawat di RSUD Brebes, setelah dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ada Bantuan Rp1 Juta untuk Pelajar, Login pip.kemdikbud.go.id, Simak Cara Dapatnya

Saat menjalani perawatan pasien tersebut melahirkan bayi dan oleh pihak keluarga dipaksa pulang beberapa hari lalu.

"Pasien ini sesuai pemeriksaan hasilnya itu positif. Kalau positif itu kan pemakamannya jugakan khusus. Namun pihak keluarga tidak mau mengikuti aturan sebagaimana pasien Covid,” ujar Suprana.

Sebelumnya, sebanyak 14 warga Brebes mengambil paksa jenazah yang terkonfirmasi Covid-19, Sabtu, 26 Desember 2020.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Minggu 27 Desember 2020 Ada Film Perfect Exchange

14 orang yang merupakan keluarga dari pasien meninggal yang terkonfirmasi Covid-19, menolak jika jenazah dimakamkan petugas dengan protokol kesehatan.

Mereka yang diketahui warga Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari, merangsek masuk ke RSUD Brebes untuk mengambil paksa jenazah Dewi Wulandari yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Karena dihalau petugas saat hendak mengambil paksa jenazah terkonfirmasi Covid-19, 14 warga tersebut mengamuk.

Baca Juga: WOW, Tiongkok Bakal Salip Amerika Serikat Jadi Raja Ekonomi Dunia 5 Tahun Lebih Awal Karena Covid-19

Ada yang memecahkan kaca pintu lobi RSUD Brebes dan berjalan menuju ruang jenazah terkonfirmasi Covid-19 untuk mengambil paksa jenazah dibawa ke rumahnya di Desa Sawojajar, Kabupaten Brebes. ***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x