Bus Trans Jateng Buka Koridor Baru Tahun Depan, Catat Rutenya

- 22 Desember 2020, 20:30 WIB
Bus Trans Jateng, gagasan Ganjar Pranowo
Bus Trans Jateng, gagasan Ganjar Pranowo /Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Bus Trans Jateng yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berencana membuka koridor baru pada tahun depan.

Saat ini, Bus Trans Jateng yang sudah beroperasi selama 3 tahun, sudah melayani sekitar 8,8 juta penumpang.

Berangkat dari animo masyarakat yang memanfaatkan Bus Trans Jateng ini, Dinas Perhubungan Jawa Tengah akan membuka koridor baru pada 2021 mendatang.

Baca Juga: Daftar Kekayaan Sandiaga Uno Selaku Menparekraf Baru, Bisa Buat beli Apa Saja Ya....

Baca Juga: Profil Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Baru yang akan Kawal Vaksinasi Covid-19

Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Satriyo Hidayat mengatakan, hingga akhir 2020 ada lima koridor yang beroperasi.

Rute Semarang-Bawen merupakan jalur yang pertama dibuka pada 2017. Disusul rute Purwokerto-Purbalingga pada 2018, kemudian Semarang-Kendal pada 2019.

“Pada tahun 2020 kami membuka dua rute di Terminal Tipe C Kutoarjo (Purworejo) – Terminal Tipe C Borobudur (Kabupaten Magelang), kemudian di Terminal Sumberlawang (Sragen) – Terminal Tirtonadi (Surakarta),” ucap Satriyo, Rabu, 22 Desember 2020.

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals Sambut Momen Akhir Tahun Era New Normal Jadi Lebih Bermakna

Baca Juga: Yaqut Cholil Qoumas Jadi Menag Gantikan Fachrul Razi, Ini Alasan Jokowi Pilih Ketum GP Ansor

Tahun 2021 mendatang, Bus Trans Jateng akan membuka koridor baru kawasan aglomerasi Kedungsepur.

“Tahun depan, kami berencana membuka koridor kawasan aglomerasi Kedungsepur, rute Terminal Penggaron (Semarang) – Terminal Gubug (Grobogan),” Kepala Dishub Jateng.

Selama tiga tahun melayani masyarakat Jawa Tengah, Trans Jateng memiliki 84 armada, yang dijalankan dengan sistem “buy the service“, yang disiapkan oleh operator eksisting.

Baca Juga: Mengejutkan, Dulu Kawan Nongkrong, 3 Menteri Ini Kini Reunian di Istana

Baca Juga: Kabidhumas Polda Jateng Sebut Akan Bubarkan Kerumunan yang Melebihi Jumlah Ini

Selain melayani penumpang, pengoperasian puluhan armada ini juga menyerap ratusan tenaga kerja, mulai dari pramudi, pramujasa, hingga tenaga mekanik.

Penyerapan tenaga kerja di Trans Jateng tetap memperhatikan kinerja dan integritas. Hingga 2020, Manajemen Trans Jateng telah menerapkan sanksi keras berupa pemecatan sebanyak empat kali.

Sementara teguran tertulis dan pemberian surat peringatan berjumlah total 404 kali, serta telah mengembalikan 130 barang bawaan milik penumpang yang tertinggal di Trans Jateng. Proses itu dilakukan setelah mendapatkan aduan dari pengguna Trans Jateng.

Baca Juga: Tanggapi Menteri Baru Jokowi, Ganjar Pranowo: Menurut Saya Oke, Tetapi...

Baca Juga: Daftar Kekayaan Enam Menteri Baru Jokowi, Gus Yaqut Tak Sampai Rp1 Miliar

“Sampai dengan Desember, total penumpang yang telah menggunakan jasa kami sebanyak 8,8 juta orang. Harapan kami pada 2021 bisa melayani hingga 10 juta penumpang. Untuk keterserapan tenaga kerja, total ada 691 (orang) terdiri dari 411 petugas Trans Jateng dan 280 operator,” imbuhnya.

Ke depan, manajemen Trans Jateng akan fokus mengembangkan sistem pembayaran nontunai dan aplikasi di android yang memudahkan masyarakat dalam menggunakan Trans Jateng (Aplikasi Si Anteng).

“Trans Jateng merupakan bagian dari program Gubernur-Wakil Gubernur Jateng. Terima kasih kepada penumpang kami, karena anda kami ada,” tandasnya. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: jatengprov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah