Baca Juga: HATI-HATI! Karyawan Bakal Tak Dapat Transferan BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Jika Lakukan Ini
Dalam Pers rilis yang dipimpin Kapolresta Surakarta Kombes Pol Adi Safri Simanjutak tersebut juga dihadiri oleh Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, dan Kasat Reskrim Polresta Surakarta AKP Purbo Adjar Waskito.
Selain para pelaku, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya alat pemukul, senjata tajam, termasuk penggunaan kendaraan bermotor yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
"Kita terus dalami motivasi maupun penggerak dari aksi massa ini. Kita tidak mau memberikan ruang sedikitpun bagi praktek-praktek premanisme dan kekerasan di Kota Solo ini. Kita pastikan akan tindak tegas," tandasnya.
Baca Juga: Ada Bantuan Pelajar dari Pemerintah, Cek NISN di pip.kemdikbud.go.id Dapat BLT PIP Kemdikbud Rp 1 Jt
Baca Juga: Bantuan Rp3,5 Juta dari Kemensos Cair Desember 2020, Cek dtks.kemensos.go.id Sebelum Terlambat
Pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada siapapun yang melakukan aksi premanisme ataupun kekerasan di Kota Bengawan. Saat ini jajarannya terus mendalami kasus tersebut, baik dalam rangka penyelidikan maupun penyidikan.
Sementara itu dalam pengakuannya, para pelaku hanya diajak oleh seseorang untuk mendatangi BPR tersebut. Dengan nada tinggi Kapolresta mengancam pada para pelaku tersebut untuk menghukum sesuai dengan perbuatanya. Dari pernyataan para pelaku, sebagian besar berasal dari luar Kota Solo.
Terpisah, staf administrasi BPR Adipura, Riana, mengaku tidak mengetahui maksud kedatangan puluhan orang tersebut ke kantornya. Karyawan dan pengamanan bank hanya mengetahui massa berteriak-teriak tidak jelas.
Baca Juga: Berdasarkan Survei BPS, Kartu Prakerja Tingkatkan Keterampilan Peserta Hingga Capai Angka Ini