Targetkan 21,2 Juta Warga Jawa Tengah Divaksin, Ganjar Jelaskan Urutan Pemberian Vaksin Covid-19

- 14 Desember 2020, 17:05 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Unsplash.com/Markus Winkler/

SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan urutan prioritas pemberian vaksin Covid-19 yang ditargetkan akan mencapai 21,2 juta jiwa.

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa tenaga kesehatan atau nakes sebagai garda terdepan menjadi prioritas vaksinasi vaksin Covid-19.

Ganjar Pranowo mengatakan untuk tahap pertama Jawa Tengah akan menerima vaksin sebanyak 421 ribu dosis, sementara sisanya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

Baca Juga: AHD dan BPSDMD Aktif Digunakan untuk Tempat Isolasi Terpusat, Ganjar Siapkan Nakes Tambahan

Baca Juga: Netizen Rayu Hotman Paris untuk Bela Habib Rizieq, Berapa Tarifnya, Ya?

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai memimpin rapat penanggulangan Covid-19 di Gedung A Lantai 2 kompleks Pemprov Jateng pada Senin, 14 Desember 2020.

"Tahap pertama kita dapat 421.000 dosis yang akan kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan. Memang baru sedikit, karena tingkat kebutuhan di Jateng kira-kira 21.252.747 dosis. Kami sudah menghitung termasuk urut-urutan siapa sasaran penerima vaksinnya," katanya dalam keterangan resmi.

Dari target 21,2 juta penerima vaksin di Jateng itu, Ganjar merinci bahwa prioritas pertama adalah tenaga kesehatan sipil sebanyak 22.947 orang, tenaga kesehatan dari TNI sebanyak 1.358 orang dan tenaga medis Polri sebanyak 965 orang.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kaget Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2020 di Jawa Tengah Capai Angka Ini

Baca Juga: 35 Kabupaten Kota di Jawa Tengah Dapat Penghargaan Peduli HAM, Ganjar Bersiap Jalankan Rencana Ini

"Setelah itu, baru untuk anggota BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 11,7 juta, Satpol PP 4.788, TNI yang bertugas dalam pelayanan publik 27.295 dan Polri yang bertugas di lapangan sebanyak 33.741," jelasnya.

Selain itu, ada pula kategori lainnya dengan target 1,8 juta orang dan masyarakat serta pelaku ekonomi sebanyak 7,5 juta orang. Nantinya, pihaknya akan membuat sistem aplikasi antrean agar semua bisa terlayani dengan baik.

"Itu urut-urutannya yang diberikan. Kalau saya tanya, Gubernur urutan yang mana, katanya masuk kategori lainnya. Jadi nggak tahu dapatnya kapan. Tapi kalau masyarakat ragu dan saya harus disuntik duluan, ya tidak apa-apa. Saya siap saja," ucapnya.

Baca Juga: Jika Akan Bela Habib Rizieq, Hotman Paris Diminta Ganti Nama Dulu, Kenapa?

Baca Juga: Google Uji Fitur Mode Gelap Versi Komputer Khusus Layanan Ini, Saingi Ponsel?

Meski begitu, Ganjar meminta masyarakat untuk bersabar terkait proses vaksinasi ini mengingat jumlah vaksin yang ada masih sangat terbatas dan belum semua bisa diberikan vaksin. Untuk itu, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak boleh merasa bahwa kondisi sudah aman.

"Kita kemarin kan baru dapat 1,2 juta dosis yang siap disalurkan. Tadi juga saat rapat dengan Kemenko Marinvest dikatakan ada yang harus diproses dulu di Biofarma, karena ngambilnya hanya biangnya. Itu jumlahnya saya belum tahu, semua dari pemerintah pusat. Yang penting kami di daerah hanya mempersiapkan agar nanti jadwalnya bisa terlaksana, termasuk tempat penyimpanannya, karena itu harus disimpan di suhu minus 70 derajat," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menerangkan, pihaknya telah melakukan pelatihan kepada petugas vaksinator, baik di Provinsi sampai Kabupaten/Kota. Pelatihan dilakukan agar saat proses vaksinasi berjalan, semuanya aman.

Baca Juga: Pengacara Hotman Paris Diminta Bela Habib Rizieq, Dibayar Berapa?

Baca Juga: Rendy Curigai Elsa Pembunuh Roy, Andin Sebut Aldebaran Terbaik, Tonton Ikatan Cinta RCTI 14 Desember

"Ada ribuan vaksinator yang sudah kami latih, termasuk surveilans nya. Harapannya, saat proses vaksinasi dilakukan, semunya sudah terlatih agar tidak terjadi kesalahan," katanya.***

Editor: Meilia Mulyaningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x