Soroti Data Covid-19 Dobel di Jawa Tengah, Pakar Kesehatan FK Undip Peringatkan Hal Ini

- 1 Desember 2020, 18:14 WIB
LOGO UNDIP.*
LOGO UNDIP.* /Dok. Undip/

Baca Juga: Cara Klaim Voucher Token Listrik Gratis PLN Desember Via WA Atau Login www.pln.co.id

“Tapi ini tentu butuh waktu lama, karena tidak hanya sehari dua hari untuk proses verifikasi data itu. Jadi memang pilihannya mau cepat atau real time tapi terjadi seperti ini, atau mau lama tapi akurat,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, terjadi perbedaan data cukup tinggi kasus positif Covid-19 antara Pemerintah Pusat dan Provinsi Jateng.

Dalam rilis tersebut, Satgas Covid-19 menyebut Jateng menjadi provinsi tertinggi kasus positif Covid-19 pada 29 November dengan penambahan sejumlah 2.036. Padahal, data penambahan kasus yang sebenarnya di Jateng pada hari yang sama hanya 844.

Baca Juga: Jalan Terakhir Jika Belum Dapat Kuota Internet Gratis Kemdikbud 100 GB November-Desember, Ayo Lapor

Baca Juga: Serangan Effendi Ghazali ke Mantan Menteri KKP Susi, Penyelundupan Benih Lobster Rp 10,08 Triliun

Setelah dicek, ternyata banyak ditemukan data yang dobel sebanyak 519 kasus. Dari jumlah itu, ada satu nama yang diinput hingga lima kali, sehingga total dobel data yang ditemukan sebanyak 694 kasus.

Selain itu, ada juga 75 orang yang pada minggu sebelumnya sudah dirilis, kembali dirilis pada pekan kemarin. Juga, ditemukan ada data yang sebenarnya sudah diinput sejak Juni, namun baru dirilis.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito saat dikonfirmasi terkait perbedaan data Pusat dan Jateng serta ditemukannya data dobel enggan memberikan komentar banyak. Wiku menerangkan bahwa persoalan beda data ini adalah ranah Kemenkes.

Baca Juga: Life Goes On BTS No 1 Chart Billboard Hot 100, Twitter Pecahkan Nama Jimin, Suga, dan Jin

Halaman:

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah