Ganjar Pranowo Ingatkan ASN Netralitas Saat Pilkada Penting Saat Sosialisasi Pengisian Jabatan ASN

9 November 2020, 14:50 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo berbicara di acara Sosialisasi Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi menjelang Pilkada Serentak Tahun 2020 dan Monitoring Evaluasi Penggunaan Aplikasi SIJAPTI se Kabupaten dan Kota di Lingkungan Provinsi Jawa Tengah, Senin 9 November. /Semarangku/Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo ingatkan pentingnya netralitas ASN di Pilkada serentak yang akan segera dimulai akhir tahun ini disela acara Sosialisasi Pengisian Jabatan ASN.

Untuk itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu mengingatkan akan pentingnya para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga dan menahan diri serta tidak terlibat dalam kontestasi Pilkada Serentak.

Bagi Ganjar Pranowo netralitas ASN di Pilkada sangat penting agar ASN bisa melakukan tugasnya dengan nyaman dan fokus.

Baca Juga: Usai Nyekar di Makam Bung Karno, Ganjar Pranowo Ingatkan Pentingnya Persatuan

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Sudah Akan Dicairkan Mulai Pekan ini, PASTI!

Ganjar Pranowo memberikan pengarahan soal netralitas ASN di acara Sosialisasi Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi menjelang Pilkada Serentak Tahun 2020 dan Monitoring Evaluasi Penggunaan Aplikasi SIJAPTI se Kabupaten dan Kota di Lingkungan Provinsi Jawa Tengah, Senin 9 November.

“Kita mau sosialisasi bagaimana mengisi jabatan-jabatan yang kosong, promosi, mutasi, jelang Pilkada lagi. Nah biasanya kan di dalam prakteknya seringkali menjelang pilkada kan diganti-ganti,” kata Ganjar Pranowo.

Terkait pergantian, kata Ganjar, ada aturan dan pedoman yang mesti diperhatikan. Sehingga, Ganjar meminta pada pelaksanaannya nanti hal itu dilakukan secara sesuai terlepas dari pilihan politik.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Subsidi Gaji atau BSU Gelombang 2 PASTI Cair Pekan Ini, Cek Saldo ATM!

Baca Juga: Cek Kuota Internet Gratis Kemendikbud Hingga 50GB untuk Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren dan Tri

“Kalau mau dipaksa-paksa ya jangan, biarkan ASN itu betul-betul bisa melakukan tugasnya dengan nyaman, dengan tenang. Tidak dibatasi oleh politik kalau mau pilkada,” ujar Ganjar.

Terlepas dari hal itu, Ganjar juga meminta agar ASN tahu diri. Dalam artian, tidak lantas melakukan manuver dengan mendekati blok-blok yang terlibat langsung pada Pilkada dengan tujuan tertentu.

“Semua juga mesti tahu diri. ASN-nya sendiri, tidak juga merapat-rapatkan diri kepada blok-blok itu. Kalau itu yang terjadi biasanya kesemrawutan akan mulai muncul,” kata Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Habib Luthfi Dianugerahi Gelar Honoris Causa, Ganjar Pranowo: Beliau Melebihi Doktor Sebenarnya

Baca Juga: Fans Khawatirkan Keselamatan Member TREASURE di Lagu MMM, Begini Respon YG Entertainment

Ganjar kembali menegaskan, soal pentingnya netralitas ASN. Terutama di daerah-daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak. Ganjar berharap, kontestasi politik ini tidak sampai mengganggu pelayanan publik.

“Menjaga netralitas itu penting. Sehingga layanan yang ada dipublik tidak terganggu, masyarakat terlayani dengan baik pilkada berjalan lancar,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng, Fajar SAKA, menyebut hingga hari ini sudah ada 24 pelanggaran ASN yang ditemukan pihaknya. Setidaknya ada 86 ASN yang telah direkomendasikan untuk disanksi ke Komisi ASN.

Baca Juga: Kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris di Pilpres AS Pengaruhi Rupiah Hingga di Poin Ini

Baca Juga: Berkunjung ke Kediri, Ganjar Pranowo Tertawa Saat Diteriaki Mbah Sukarti Si Penjual Rengginang

“Sebagian besar sudah ditangani. Harapan kami bisa berkurang dan sosialisasi ini bisa mewujudkan hasilnya dan tidak banyak lagi ASN yang melakukan pelanggaran,” ucap Fajar. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler