Selalu Unik, Ganjar Pranowo Padukan Baju Padang dan Sarung Makassar Saat Hari Kamis Nusantara

27 Agustus 2020, 17:29 WIB
Ganjar Pranowo pakai baju adat Padang dan Sarung Makassar di hari Kamis Nusantara /Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo selalu berpakaian adat pada setiap Kamis pekan keempat. Kali ini dia memadukan budaya baju Padang dan Sarung Makassar.

Pada Hari Kamis Nusantara ada yang selalu beda dengan tampilan Ganjar Pranowo, selalu tampil nyentrik dengan mengenakan beragam pakaian adat nusantara adalah ciri khasnya.

Sebelumnya pada Kamis pekan keempat bulan lalu Ganjar Pranowo tampil keren dengan baju adat Dayak Kenyah asal Kalimantan dan hari ini Ganjar tampil ganteng dengan baju adat Melayu.

Baca Juga: Samsung Galaxy A31 Harga dan Spesifikasi Lengkap Terbaru di Kelas Mid Range

Baca Juga: Cara Dapat Token Listrik Gratis PLN Hingga Desember 2020, Bisa Melalui WhatsApp!

Yang membuat berbeda adalah kali ini ia memilih memadukan beberapa pakaian adat di hari Kamis Nusantara itu. Dari baju yang dipakai, Ganjar Pranowo memilih baju adat Padang.

Nampak dalam gambar setelan baju koko berwarna merah itu ia pakai dengan celana panjang berwarna serupa. Namun, ikat kepala yang ia pakai bukanlah pasangan dari baju adat asal Padang, melainkan dari daerah lain.

Sedangkan sarungnya dia memilih berbeda lagi dan ia memilih memakai sarung dari Makassar. "Ini baju adat Melayu, tapi Melayunya mana ya ini, saya lupa. Soalnya saya punya koleksi baju Melayu banyak, ada dari Bengkulu, Sumatera Barat, Riau dan lainnya," kata Ganjar ditemui di ruangannya, Kamis (27/8).

Baca Juga: Redmi Note 9 Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan, Apakah lebih baik dari Pendahulunya Redmi Note 8

Baca Juga: Vietnam Kecam Latihan Militer Tiongkok di Wilayah Laut Cina Selatan

Saking banyaknya koleksi baju adat nusantara milik Ganjar Pranowo, ia mengatakan kadang kebingungan saat hendak mengenakannya. Misalnya hari ini, saat ia mengenakan baju adat Padang, ia mencari sarung pasangannya tidak ketemu.

"Saya cari sarungnya ndak ketemu, makanya saya pakai sarungnya ini dari Makassar. Yang penting gayanya seperti orang Melayu kan. Soalnya saya punya banyak, termasuk ada dari Kalimantan Barat itu juga mirip-mirip," jelasnya sambil tertawa.

Ganjar Pranowo mengatakan memang gemar mengoleksi baju adat nusantara. Uniknya, semua baju adat itu ia beli sendiri di tempatnya masing-masing. Saat berkunjung ke suatu daerah, cideramata yang selalu dicari saat ini adalah baju adat.

Baca Juga: Dicibir Lantaran Maju Pilpres 2024, Giring Ganesha Kirimkan Doa Kepada Netizen

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi ke Perusahaan Tiongkok atas Aktivitas Militerisasi di Laut Cina Selatan

"Saya itu kalau pergi ke suatu daerah, selalu mencari souvenir apa yang paling unik. Kalau dulu saya hobi koleksi kaos oblong, sekarang mulai tertarik mengoleksi baju adat nusantara. Soalnya, setiap Kamis pekan keempat di Pemprov Jateng kan pakai baju adat nusantara, makanya saya kumpulkan. Setiap kunjungan ke beberapa daerah, saya pasti cari dimana toko yang jual baju adat, langsung saya beli," jelasnya.

Meski hobi mengoleksi baju adat nusantara, namun Ganjar mengatakan tidak begitu memahami secara detil filosofi dari baju-baju yang ia kenakan itu. Namun menurutnya, pasti semua baju adat memiliki filosofi yang menarik untuk dikaji.

"Saya nggak tahu filosofisnya, yang menarik bagi saya adalah karya budayanya. Umpama ikat kepala ini, saya ndak tahu namanya apa, tapi dari bentuk dan cara mengikatnya seperti ini, pasti punya makna filosofis yang mendalam. Saya senang saja, kualitas kainnya bagus-bagus dan warnanya beragam," jelasnya.

Baca Juga: Dell XPS 13, Laptop 2in1 Ringan Pakai Intel Core Generasi 10

Baca Juga: Ice Cream BLACKPINK Rilis Teaser, Selena Gomez Jadi Sopir Truk Es Krim, Cek Music Video Disini

Ia mengatakan memiliki banyak koleksi baju adat nusantara di rumahnya. Meski begitu, ia masih mengidamkan banyak baju adat lain, karena kekayaan dan keragaman budaya Indonesia begitu besar.

"Soalnya beda-beda. Dulu saat saya pakai baju adat dari NTT, saya kira semua sama. Ternyata beda-beda, ada yang lapor ke saya, pak suku saya ndak seperti itu, di tempat saya beda pak. Padahal masih satu provinsi. Makanya saya masih terus akan memburu beragam koleksi baju adat," ucapnya.

Meski begitu, Ganjar Pranowo harus menunda perburuan koleksi baju adatnya, mengingat ia belum bisa leluasa pergi ke daerah lain akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Petani Tembakau Diminta Urungkan Demo ke Istana Negara, Ganjar Pranowo yang Akan Selesaikan

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sentil Pejabat Tidak Pakai Masker di Grobogan

"Target dalam waktu dekat yang mau saya beli, ya tergantung kunjungan. Saya justru yang belum punya itu dari Jawa Timur, karena itu unik. Dan yang paling mencolok dari baju adat Jatim itu dari Madura. Saya kepengen punya baju adat Madura," pungkasnya. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler