Panen Raya Tembakau di Jateng, Ganjar Pranowo Pastikan Petani Tembakau Bisa Terjual Semua

25 Agustus 2020, 16:38 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo melihat pembelian tembakau di Gudang PT Gudang Garam di Desa Bulu, Temanggung, Selasa (25/8), bulan ini adalah musim panen raya tembakau tahun ini. /Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Kabupaten Temanggung untuk mengawasi petani tembakau bisa menjual hasil panennya di panen raya tembakau musim ini di Jateng.

Selasa 25 Agustus Ganjar Pranowo mengunjungi pabrik tembakau di beberapa tempat di Temanggung. Dalam kunjungan dia juga memastikan tembakau petani terbeli di perusahaan-perusahaan rokok besar.

Dua perusahaan rokok yang dikunjungi Ganjar adalah PT Djarum dan PT Gudang Garam. Di dua tempat itu, Ganjar melihat sendiri proses jual beli tembakau dari petani kepada pengusaha.

Baca Juga: Vivo S1 Pro, Spesifikasi dan Harga Smartphone Midrange dengan Kamera Depan Pop Up

Baca Juga: Cara Dapat Token Listrik Gratis PLN Hingga Desember 2020, Bisa Melalui WhatsApp!

Ganjar tidak menemukan proses jual beli di pabrik rokok PT Djarum Temanggung. Sebab, pabrik itu baru dibangun dan belum beroperasi secara penuh. Namun pihak manajemen berjanji kepada Ganjar, akan memulai aktivitasnya membeli tembakau dari petani pada awal pekan depan.

"Ini baru pak, jadi belum beroperasi. Kami baru akan memulai aktivitas untuk membeli tembakau dari petani pada pekan depan," kata Hoegiyono, Senior Manager PT Djarum Temanggung.

Iskandar menambahkan jika biasanya mereka juga rutin membeli tembakau dari petani Temanggung dan sekitarnya. Setiap panen tiba, lebih dari 6000 ton tembakau petani dibelinya.

Baca Juga: Angkatan Laut Tiongkok Latihan di 4 Wilayah Secara Bersamaan, Siap Perang dengan Amerika Serikat

Baca Juga: Ganjar Pranowo Berikan Bantuan Kain, Dorong Pramuka Jateng Buat Masker Anak-Anak

Namun hal yang berbeda terlihat di PT Gudang Garam. Di tempat itu, Ganjar Pranowo melihat aktivitas jual beli tembakau sudah berlangsung. Ratusan petani dengan truk penuh muatan tembakau, antre untuk menjual hasil kerjanya kepada perusahaan rokok itu.

"Pembelian kami setiap musim dari petani cukup tinggi. Tak hanya dari Temanggung, tapi juga dari daerah lain seperti Wonosobo, Kendal dan lainnya. Biasanya setiap musim panen kami membeli sampai 20.000 ton tembakau dari petani," kata perwakilan PT Gudang Garam Temanggung, Tjhin Tjong Giong.

Tapi khusus untuk tahun ini, ada sedikit pengurangan pembelian tembakau akibat dampak Covid-19. Akan tetapi, jumlahnya tidak terlalu besar.

Baca Juga: Google Lens Rilis Fitur Homework yang Bisa Menjawab Soal Matematika, Cek Keterangannya!

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sentil Pejabat Tidak Pakai Masker di Grobogan

"Ya memang ada pengurangan, tapi sedikit. Karena kondisinya saat ini seperti ini. Meski begitu, harga tetap terjamin, karena tembakau itu harganya sesuai kualitasnya," tegasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sendiri mengatakan sengaja mengunjungi sejumlah pabrik di Temanggung untuk memastikan tembakau petani terbeli. Apalagi, saat ini para petani sedang panen raya.

"Kami mencoba menjembatani antara petani tembakau dengan perusahaan. Petani yang sudah mulai panen dan pabrikan yang memang sudah harus beli," katanya.

Baca Juga: Nokia 5.3 Spesifikasi dan Harga, Fitur Lengkap dengan NFC!

Baca Juga: Penyandang Disabilitas Rubiatun Tetap Produktif, Mampu Bikin Face Shield ke Masyarakat Jateng

Ia lega karena tembakau petani telah terbeli oleh perusahaan. PT Gudang Garam sudah melakukan pembelian, sementara PT Djarum belum melakukan pembelian dan berjanji membeli tembakau petani pada minggu depan.

"Saya terimakasih, perusahaan-perusahaan ini mau membantu. Gudang Garam sudah membantu membeli lebih dulu, PT Djarum belum dan berjanji akan beli minggu depan. Ini menyemangati petani, mudah-mudahan bisa membantu dan membuat ekonomi petani tembakau bergulir saat musim panen ini," jelasnya.

Kepastian pembelian hasil pertanian lanjut Ganjar sangat penting bagi petani. Apalagi, di tengah wabah Covid-19, banyak petani yang membutuhkan pertolongan karena mengalami kesusahan.

Baca Juga: Xiaomi Mi 9 Harga dan Spesifikasi, Serta Penjelasan Kekurangan dan Kelebihan

Baca Juga: WhatsApp Web Sekarang Bisa Video Call untuk 50 Orang Sekaligus, Gampang Sekali, Begini Caranya

"Petani-petani inilah yang harus kita bantu dan bela, agar di masa pandemi ini, mereka bisa ditolong. Saya terimakasih karena perusahaan-perusahaan sudah membeli, dan ini membuat nafas petani menjadi lebih panjang, cicilannya terbayar," imbuhnya.

Selain tembakau, Ganjar Pranowo juga akan memperhatikan komoditas pertanian lainnya. Ia menegaskan akan semaksimal mungkin memastikan semua produk pertanian terbeli.

"Kami juga akan mendorong produk pertanian lain agar laku di pasaran. Bawang merah di Brebes kemarin bagus, karena bisa ekspor. Cabai hari ini kami pantau karena harganya turun. Peran pemerintah memang penting untuk menemukan antara penjual dan pembeli, agar semuanya bisa aman dan harga terjamin," pungkasnya. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler