SEMARANGKU – Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah mendampingi presiden Joko Widodo untuk melihat panen raya pada Kamis, 9 Maret 2023.
Panen raya yang dihadiri Presiden Jokowi serta Ganjar Pranowo tersebut berlokasi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen.
Dalam kunjungan Jokowi dan Ganjar pada panen raya tersebut membuat Gubernur Jawa Tengah itu mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
Baca Juga: Ganjar Pastikan Bantuan Pembangunan Irigasi Terus Ditambah Sebagai Langkah Mendukung Pertanian
Panen raya yang dikunjungi Jokowi dan didampingi Ganjar di Kebumen tersebut rupanya menjadi panen yang mengawali panen raya satu juta hectare lahan padi di Indonesia.
Ganjar juga menyampaikan beberapa hal yang telah disampaikan presiden Jokowi sebelumnya terkait mengenai panen padi ini.
"Ada banyak hal yang tadi disampaikan oleh Presiden. Beliau sangat detail sekali untuk melihat hasil panen terutama padi termasuk harganya," kata Ganjar usai kegiatan yang dihadiri oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta Badan Pangan Nasional itu.
Ganjar mengungkapkan, dalam kunjungan itu juga dibahas tentang usulan skema harga padi atau gabah kering panen. Skema itu diharapkan dapat menguntungkan petani.
"Tadi kami bicara skema yang paling menguntungkan untuk petani kira-kira harga berapa. Maka ada dari Kementan, Kemenhan tadi ikut juga ada dari Badan Pangan," ungkapnya.
Selain skema harga panen padi, Ganjar juga mendukung adanya simulasi untuk menentukan harga padi hingga beras. Usulan itu sempat disampaikan oleh Badan Pangan agar harga di pasaran, khususnya untuk beras, tidak melambung tinggi.
"Badan Pangan tadi juga menyampaikan untuk dibuatkan satu simulasi. Simulasi inilah yang nantinya akan dipakai untuk penentuan berapa sebenarnya harga di tingkat petani yang layak agar masyarakat nanti tidak merasa berat untuk membeli harga berasnya," jelas Ganjar.
Skema dan simulasi itu menurut Ganjar dapat mendukung mimpi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Hal itu sempat diungkapkan Ganjar dalam unggahan foto di media sosial tentang kegiatan tinjauan panen raya di Kebumen.
"Indonesia lumbung pangan dunia. Siap," tulisnya.
Diketahui Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa sebelumnya ia mendapatkan laporan bahwa harga gabah kering panen (GKP) di Kebumen cukup rendah, sekitar Rp4.200.
Oleh sebab itu pemerintah sedang menghitung harga ideal gabah kering panen di tingkat petani. Setelah perhitungan selesai, harga ideal akan diumumkan kepada masyarakat.
"Pemerintah sedang menghitung dan akan segera diumumkan oleh badan pangan harga GKP-nya harusnya berapa," katanya
Tak sampai di situ, Jokowi juga menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia. Ia juga menekankan pentngnya mengembangkan pertanan yang modern dan berkelanjutan agar bisa menghasilkan produksi pertanian yang modern yang lebih baik.
Baca Juga: Cara Mudah Daftar Kartu Prakerja Gelombang 49 yang Masih Dibuka Hingga Saat Ini, Cek di Sini!
"Kami harapkan harga gabah di petani itu wajar, harga beras di pedagang wajar dan harga pembelian beras di masyarakat juga wajar," katanya.
Dalam mendampingi Jokowi tersebut Ganjar juga sempat berdiskusi dengan Jokowi, Menteri Pertanian hingga menteri pertahanan. Ia juga nampak berinteraksi dengan petani yang ada di sana.
Tak hanya Jokowi dan Hanjar, Menteri Pertanian juga menambahkan bawa kunjungan presiden ini menjadi bentuk perhatian pemerintah pada kesejahteraan petani.***