Dalam Mukernas, Ganjar Pranowo Lakukan Beberapa Hal Ini Untuk Persada.id

18 Oktober 2022, 16:30 WIB
Dalam Mukernas, Ganjar Pranowo Lakukan Beberapa Hal Ini Untuk Persada.id /

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan jika ada empat topik utama dalam Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) IV Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.id).

Dimana empat hal tersebut mencakup organisasi, kelembagaan, sumberdaya manusia(SDM), dan pengembangan inovasi siaran.

Selain itu Ganjar Pranowo juga menjelaskan terkait dengan komitmen pemerintah daerah dalam pengembangan LPPL di setiap daerah.
Baca Juga: iPhone 11 Pro Max Makin Turun Harga Mendekati Akhir Oktober 2022, Simak Info Daftar Harga Seri Lainnya di Sini

"Diharapkan musyawarah ini betul-betul bisa merumuskan apa-apa yang menjadi kehendak bersama. Saya berharap dari klaster persoalan yang ada itu nantinya keluar solusi yang mungkin akan dikerjakan dalam satu semester ke depan," kata Ganjar Pranowo saat membuka Muskernas IV Persada.id di Hotel Griya Persada, Bandungan, Kabupaten Semarang, Senin 18 Oktober 2022.

Ganjar Pranowo juga menjelaskan jika persoalan organisasi tersebut juga meliputu keanggotaan dan pendanaan.

Untuk persoalan kelembagaan lebih pada perizinan yang cukup rumit.

Sedangkan untuk persoalan SDM adalah tentang bagaimana memberikan pelatihan kepada para anggota agar bisa memiliki kemampuan yang meningkat lagi.

Lalu terkait dengan pengembangan inovasi siaran lebih pada bagaimana cara beradaptasi dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

Baca Juga: Download Video YouTube Tanpa Takut Gagal Lagi Jika Gunakan Savefrom.net, Anti Iklan dan Bisa Gratis!
"Saya sih berharap ada champion-champion dari LPPL di masing-masing kabupaten/kota yang bisa ditiru. Ini lembaganya bagus, jadi ini patokannya. Ini manajerialnya bagus, ini pengembangan SDM bagus. Kalau itu semua sudah maka kita akan dorong untuk yang lain meniru. Dalam waktu enam bulan bisa selesai. Nanti kita undang kawan-kawan yang punya kapasitas untuk mendampingi," kata Ganjar yang juga Ketua Umum Persada.id.

Dalam pengembangan inovasi siaran, Ganjar Pranowo memberikan dorongan agar radio maupun televisi lokal agar bisa hadil dalam berbagai macam platform.

Kita juga tahu jika tantangan radio saat ini juga sangat besar.

Selain itu tak bisa lagi menggunakan pola lama karena hanya mencakup mereka yang benar-benar cinta radio, bukan masyarakat secara luas apalagi anak muda.

"Nah anak-anak sekarang mendengarkan radionya sudah digital lho ya, sudah multi platform. Radio setelah penyiaran sebenarnya pemberitaan bisa di-extend melalui medsos. Baik juga setiap LPPL memiliki medsos sehingga selesai siaran informasi bisa diberikan melalui penggalan-penggalan dan masyarakat bisa mendapatkan informasi dari manapun. Harus kekinian. Ruang interaksi dengan anak-anak muda harus diberikan," jelasnya.

Terkait dengan multi platform menurt Ganjar Pranowo untuk saat ini sudah banyak contoh.

Radio lokal tinggal mengaplikasikan apa yang memang sudah ada.

Bukan hal yang tak mungkin jika perlu Persada.id membuat sebuah paltform khusus.


"Saya akan dukung dan bantu untuk pengembangan multi platform ini. TV penting, radio penting, sekarang yang multi platform bagaimana, katakan medsos ya, anak-anak sekarang misal malas mendengarkan radio tapi bisa mendengarkan melalui gawai ini, nah kita siarkan link-nya. Orang akan melihat terus maka pemberian informasi publiknya bisa jauh dan panjang, kemudian semua bisa mengakses," tegasnya.

Tak hanya itu saja, pasalnya untuk bisa mendapatkan perbaikan empat poin penting seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya juga membutuhka komitmen dari masing-masing pemerintah daerah.

Dukungan pemerintah bisa dalam bentuk pelatihan manajerial dan dukungan anggaran jika radio maupun televisi lokal tersebut memang milik pemerintah.

Selain itu adanya dukngan SDM dari pemerintah daerah juga begitu dibutuhkan agar organisasi bisa berjalan dengan baik.

"Kalau semuanya sudah maka terakhir konten apa yang diberikan. Kontennya banyak yang sifatnya, maaf, kalau publik melihat radio televisi pemerintah kayak gitu aja. Maka ini perlu istilahnya lebih nge-pop, lebih bisa diterima khalayak ramai dan generasi kekinian. Idenya dari kawan-kawan di musyawarah ini ya radionya musti kekinian. Komitmen inilah yang coba kita bicarakan hari ini. Rekomendasinya nanti bisa kita berikan, mana yang harus ke kementerian, mana yang harus ke kepala daerah, maka saya bilang ini DPRD perlu juga diajak agar mereka mengerti karena kepentingan untuk menyiarkan ini penting,"

Editor: Hendrik Nuryanto

Tags

Terkini

Terpopuler