Polemik Penahanan Warga Wadas, Ganjar Pranowo Minta Maaf dan Tegaskan Dirinya Bertanggung Jawab

9 Februari 2022, 20:30 WIB
Polemik Penahanan Warga Wadas, Ganjar Pranowo Minta Maaf dan Tegaskan Dirinya Bertanggung Jawab /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta maaf soal polemik penahanan warga Wadas Purworejo.

Ganjar Pranowo meminta maaf kepada seluruh masyarakat khususnya warga Wadas, Purworejo terkait peristiwa yang terjadi di Desa Wadas pada Selasa, 8 Februari 2022

Ganjar meminta maaf dan menegaskan dirinya bertanggungjawab.

“Yang pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan maasyarakat Wadas. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman,” ujar Ganjar saat menggelar konferensi pers di Mapolres Purworejo, Rabu, 9 Februari 2022, dilansir dari laman resmi Humas Polda Jateng.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Akui Hormati Warga Desa Wadas dan Ingin Diskusi untuk Proyek Bendungan Bener

Gubernur Jateng dua periode ini menegaskan bahwa dirinya bertanggungjawab atas peristiwa yang terjadi di Wadas itu.

Termasuk terkait sejumlah masyarakat yang diamankan oleh pihak kepolisian, dirinya meminta untuk dibebaskan.

“Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan,” pungkasnya.

Ganjar menuturkan bahwa sudah menempuh proses panjang terkait pembangunan bendungan Bener .

Selama proses itu, pihaknya membuka lebar ruang dialog kepada masyarakat, khususnya mereka yang masih menolak.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Datangi Warga Wadas, Situasi Tak Mencekam dan Tampak Tenang

“Beberapa kali kami mengajak Komnas HAM, karena Komnas HAM menjadi institusi netral untuk menjembatani. Kami minta mereka yang setuju dan belum setuju dihadirkan, tapi kemarin saat dialukan dialog, pihak yang belum setuju tidak hadir,” terangnya.

Sebenarnya Gubernur Jateng ini sangat menunggu-nunggu adanya dialog antar pihak.

“Kami sangat menunggu-nunggu, sehingga kami bisa memberi ruang, bisa mendengarkan apa yang kemudian kami sampaikan dan kami jawab. Kami selalu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi agar pekerjaan ini mulus,” ujar Gubernur.

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan bahwa dalam peristiwa itu, pihaknya mengamankan sebanyak 64 orang.

Warga yang diamankan tersebut saat ini ada di Polres Purworejo.

“Hari ini akan kita kembalikan kepada masyarakat agar tidak terjadi ketegangan antara masyarakat yang menerima dan yang tidak,” ujar Luthfi, dilansir dari laman resmi Humas Polda Jateng.

Kapolda menegaskan bahwa pihaknya hanya mengamankan masyarakat agar tidak terjadi kericuhan.

“Karena saat pengukuran terjadi, antara warga yang pro dan kontra bergesekan. Mereka yang kontra dikejar-kejar oleh masyaraka yang menginginkan tanahnya dilakukan pengukuran. Makanya kami amankan ke sini. Hari ini akan kita kembalikan ke masyarakat,” imbuhnya.

Itulah polemik penahanan Warga Wadas, Ganjar minta maaf dan tegaskan dirinya bertanggung jawab.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler