SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil langkah guna mengantisipasi lonjakan varian Omicron di Jateng.
Tingginya lonjakan Omicron di beberapa kota, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi di Jateng.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, Jawa Tengah sudah mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan terburuk akibat lonjakan Omicron.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada seluruh kepala daerah untuk mempersiapkan antisipasi lonjakan varian Omicron.
Jokowi meminta semua rumah sakit disiapkan, termasuk isolasi terpusat dan juga menggenjot vaksinasi.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, meski terjadi kenaikan, namun kasus Omicron di Jawa Tengah masih tidak terlalu tinggi dibanding provinsi lain di Jawa-Bali.
Walaupun demikian, Gubernur Ganjar Pranowo meminta agar semua tetap waspada.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Dengan Lengan Diperban Putuskan Tetap Kerja : Masih Belum Bisa Lurus Harus Nekuk!
"Karena di Jawa ini rasanya semua kota besar mulai ada peningkatan. Kalau di Jateng hanya Semarang-Solo yang meningkat. Tapi secara keseluruhan, Jateng masih paling rendah dibanding Jabar, Jatim, DKI Jakarta dan Bali. Bukan berarti kita leha-leha, semuanya tetap siaga. Insyaalah semua kita siapkan," kata Ganjar Pranowo.
Skenario yang disiapkan sama seperti saat COVID-19 varian delta menyerang pada 2021 lalu.
"Kita sudah bertemu, saya, pak Kapolda dan pak Pangdam untuk menyiapkan semuanya. Persiapannya sama, seperti saat skenario Delta dulu," kata Ganjar Pranowo usai mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin presiden secara virtual di rumah dinasnya, Senin 7 Februari 2022.
Tempat-tempat isolasi terpusat, lanjut Gubernur Ganjar Pranowo diminta disiapkan.
Seluruh rumah sakit termasuk sumber daya manusianya, obat-obatan dan oksigen juga sudah disiapkan.
"Semua persiapan itu sudah kita lakukan, sambil kita terus edukasi masyarakat terkait protokol kesehatan. Persis seperti perintah presiden tadi, yang penting masyarakat sekarang taat prokes. Minimal masker itu wajib dalam setiap aktivitas, seperti di pasar, sekolah dan lainnya," jelas Ganjar Pranowo.
Khusus untuk sekolah, Gubernur Ganjar Pranowo meminta pengawasan dilakukan secara ketat.
Ia meminta laporan diberikan harian dan harus detil.
"Dalam hal terjadi kasus, tutup sekolah itu. Jadi tidak semua di Jateng diterapkan hal yang sama, melainkan kasus perkasus sesuai dengan kondisi daerah masing-masing," ucap Ganjar Pranowo.
Tingginya lonjakan Omicron di beberapa kota, Gubernur Ganjar Pranowo telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi di Jateng.***