Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Wakili Jateng Terima Anugerah Meritokrasi,Jateng Ungguli Jabar dan DKI

7 Desember 2021, 17:17 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Wakili Jateng Terima Anugerah Meritokrasi,Jateng Ungguli Jabar dan DKI /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Pemprov Jateng menerima penghargaan Meritokrasi Tahun 2021 dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Dalam acara penghargaan kali ini, Ganjar Pranowo beserta Pemprov jateng Jateng menjuarai piala Meritokrasi setelah berhasil mengungguli Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Penerimaan penghargaan Meritokrasi tersebut diwakili oleh Ganjar Pranowo di The Westin Grand Ballroom, Surabaya pada Selasa 7 Desember 2021.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Mengusulkan agar Dibentuk Tim Adhoc dari Kementerian ATR-BPN, Demi Percepat Sertifikasi Aset

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Ganjar Pranowo Waspadai Merapi: Warga Sekitar Harus Siaga!

Dalam acara tersebut, prestasi yang diraih Ganjar beserta Pemprov Jateng membuat Gubernur Jateng itu didapuk menjadi satu-satunya untuk memberikan testimoninya terkait penghargaan  itu.

Beberapa gagasan strategis diceritakan oleh Ganjar salah satunya terkait proses penyusunan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN yang juga terkait Sistem Merit.

Dalam ceritanya Ganjar mengatakan bahwa penyusunan UU tersebut melelahkan dan melalui debat yang panjang, sebelum akhirnya berhasil disahkan.

“Saya menyampaikan terima kasih atas keseriusan kawan-kawan dari Pemprov Jawa Tengah yang hari ini Jawa Tengah mendapatkan award dengan kategori sangat baik,” kata Ganjar Pranowo.

Sementara itu, selain Pemprov Jateng, Sulawesi Utara, Jawa Timur dan Bali juga mendapatkan penghargaan tersebut meski masih di bawahnya.

Terbukti Jawa Tengah memimpin perolehan poin di urutan pertama dengan Raihan 3335,5.

Adanya penghargaan ini diharapkan dapat memicu lagi Pemprov dan Pemerintah Daerah untuk menerapkan sistem merit dengan lebih baik dan canggih.

Untuk mewujudkan system ini berkembang dan berjalan, perlu adanya kesepakatan bersama tanpa  intervensi politik.

Hal tersebut dinilai Ganjar dapat menimbulkan perpecahan yang membuat sistem ini tidak berjalan.

Ganjar juga menegaskan bahwa perlu memastikan bahwa system intervensi politik ini tidak muncul dengan cerita balas jasa atau budi.

Adanya sistem ini, memungkinkan ASN yang menerima jabatan benar-benar yang kredibel.

“Kasih kesempatan mereka yang kredibel, berintegritas, kompeten untuk duduk (dalam jabatan). Tidak lagi memikirkan soal like and dislike, merit sistem ini kita dorong agar mengurangi sistem balas jasa,” tegas Ganjar.

Kendati demikian, Ganjar menegaskan bahawa intervensi boleh dilakukan dengan dasar kredibelitas, integritas dan kompetensi dari ASN itu sendiri.

“Maka meritokrasi sistem yang kemudian KASN sampaikan menurut saya baik. Tinggal KASN menjadi wasit yang baik dan konsultan yang baik. Agar komunikasinya bisa berjalan,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KASN Agus Pramusinto menjelaskan bahwa, Anugerah Meritokrasi ini bentuk apresiasi tertinggi terhadap instansi pemerintahan yang berhasil menerapkan sistem merit.

Diharapkan, pihaknya dapat terus mendorong kemajuan dari adanya sistem ini dan menjaga penerapannya di instansi pemerintahan.

“Keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh jajaran yang berkomitmen terus melakukan perbaikan manajemen asn-nya dan juga merupakan hasil dari komitmen untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi melakukan pembinaan dengan kasn dalam menerapkan sistem merit,” kata Agus dalam sambutannya

Diketahui bersama bahwa sejatinya sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan kualifikasi dan kompetensi.

Selain itu ukuran lainnya adalah performa kinerja ASN yang diberlakukan secara adil dan wajar tanpa diskriminasi.

Sementara itu, dalam aspek penilaiannya dijelaskan bahwa ada delapan aspek  yakni perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan karir, promosi dan mutasi, manajemen kinerja, penggajian, penghargaan dan disiplin, pelayanan serta sistem informasi.

Delapan aspek tersebut dinilai dari 347 instansi pemerintah di seluruh Indonesia.

“KASN sudah melakukan penilaian terhadap total 347 instansi pemerintah. Sebanyak 106 instansi pemerintah mendapat kategori baik dan 46 instansi mendapatkan kategori sangat baik,” kata Agus.

Sementara itu, penghargaan Meritokrasi juga diterima oleh tiga kabupaten yang berada di Jateng yakni Pemkab Purworejo, Pemkab  Sragen dan Pemkab Wonogiri dengan kategori baik.

Adanya penghargaan ini membuat Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang hadir secara virtual berharap hal tersebut menjadi akselerasi tercapainya transformasi ASN di Indonesia.

Kedepannya diharapkan akan membuat reformasi dalam bidang bidang birokrasi.

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler