Jelang Nataru 2022, Ganjar Pranowo Yakin Belum Ada Varian Baru Covid19 di Jawa Tengah

29 November 2021, 18:33 WIB
Jelang Nataru 2022, Ganjar Pranowo Yakin Belum Ada Varian Baru Covid19 di Jawa Tengah /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo pastikan jelang Nataru 2022, belum ditemukan varian baru Covid19 di Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo menyampaikan belum ada varian baru Covid19 di Jawa Tengah setelah melakukan pengecekan beberapa sampel.

Walaupun belum ada varian baru Covid19 di Jawa Tengah, tapi Ganjar Pranowo meminta masyarakat tetap waspada.

Baca Juga: Anaknya Dapat Bantuan dari Ganjar Pranowo, Ibu Ini Tak Kuasa Menahan Tangis: Saya Sangat Berterima Kasih

Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi Bocah Enam Tahun Nyanyi Cicak-cicak di Dinding, Yamtini Merasa Haru


"Saya minta setiap ambil sampel kita langsung bawa sampelnya untuk dites dengan whole genine sequencing test. Kenapa menjadi penting karena ini bisa menjadi deteksi sejak dini. Alhamdulillah sampai akhir kemarin hasil tes semua varian yang ditemukan masih delta, yang baru belum ditemukan," kata Ganjar Pranowo.


Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sudah diminta tidak berhenti mengambil sampel secara random untuk dites whole genine sequencing.


"Kita sudah punya alat sendiri, sudah beli sendiri. Jadi saya minta untuk diambil sampel-sampel secara random dan terus-menerus. Tidak boleh berhenti sehingga nanti diharapkan kita bisa membantu deteksi (varian baru) secara dini," jelas Ganjar Pranowo.


Terkait potensi masuknya varian baru Covid19, Ganjar Pranowo meminta masyarakat waspada dan mengikuti instruksi Pemerintah Pusat.

Misalnya tidak menerima tamu, kawan, dan keluarga dari daerah atau negara-negara tertentu yang terdapat varian baru Covid19.


"Ini tentu saja cara pencegahan yang sangat bagus. Saya berterima kasih kepada pemerintah pusat," kata Ganjar Pranowo.


Pencegahan lain yang harus dilakukan adalah memperketat seluruh pintu masuk dari Luar Negeri.


"Mohon maaf karena ini pernah terjadi sehingga jangan sampai ada orang keluar dari airport dan pelabuhan dari pintu belakang, semua harus lewat pintu depan. Kalau ini bisa dijaga, insyaallah kita bisa menjaga agar varian baru tidak masuk ke kita karena ini rentan sekali. Kita harus siaga dan tidak boleh meremehkan," kata Ganjar Pranowo.


Untuk diketahui, WHO dalam keterangan resminya, Selasa (9/11/2021) menyebutkan bahwa varian baru B.1.1.529 Omicron ini memiliki sejumlah besar mutasi dan beberapa di antaranya mengkhawatirkan.

Varian B.1.1.529 teridentifikasi pada 10 kasus di tiga negara, yakni Afrika Selatan, Inggris dan Skotlandia.


Sejumlah peneliti juga menyebutkan bahwa varian Omicron lebih menular 500 persen daripada varian Delta yang pernah merebak di Indonesia.

Untuk itu Ganjar Pranowo meminta masyarakat agar selalu waspada.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler