Ganjar Pranowo Apresiasi Bocah Enam Tahun Nyanyi Cicak-cicak di Dinding, Yamtini Merasa Haru

- 29 November 2021, 17:23 WIB
Ganjar Pranowo Apresiasi Bocah Enam Tahun Nyanyi Cicak-cicak di Dinding, Yamtini Merasa Haru
Ganjar Pranowo Apresiasi Bocah Enam Tahun Nyanyi Cicak-cicak di Dinding, Yamtini Merasa Haru /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - Di sela-sela acara HUT Korpri ke 50 Tahun nampak Ganjar Pranowo terlihat mendekati dua bocah.
 
Yamtini ibu dari kedua bocah itu tidak bisa menahan diri, saat melihat dielus kepalanya oleh Ganjar Pranowo.
 
Kedua bocah itu bernama Ahmad Ihya Hakim berusia 12 tahun dan Desta Meliana yang berusia enam tahun, mereka didekati Ganjar Pranowo dalam acara HUT ke-50 Korpri di Grhadhika Bhakti Praja pada hari Senin 29 November 2021.
 
 
 
Yamtini yang melihat dari belakang, hanya menangis saat kedua anaknya mendapat bantuan dari Ganjar Pranowo. Kesedihannya semakin membuncah, tatkala anaknya terlihat ceria saat mengobrol bareng Ganjar.
 
Ahmad Ihya Hakim dan Desta Meliana adalah doa dari 100 anak yatim piatu akibat pandemi Covid-19 yang mendapat bantuan dari Korpri Jateng. 
 
Selain bantuan berupa uang, anak-anak yatim piatu yang masih sekolah juga mendapat bantuan seperangkat alat sekolah dalam acara ulang tahun Korpri ke 50 itu.
 
"Kamu kelas berapa? Oh masih PAUD ya. Ayo kalau PAUD pasti bisa nyanyi dong. Coba nyanyi ya, lagu cicak-cicak di dinding bisa?." ujar Ganjar Pranowo.
 
Sambil malu-malu, Desta menyanyikan lagu itu di depan Ganjar Pranowo. Ganjar yang jongkok di depan Desta beberapa kali membantu membetulkan lirik lagu saat Desta kelupaan. 
 
Usai bernyanyi, Ganjar Pranowo dan peserta lain langsung bertepuk tangan melihat keberanian bocah berusia enam tahun itu.
 
Yamtini begitu bahagia, karena memperhatikan nasib kedua anaknya itu. Dia tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih, atas perhatian semua pihak demi masa depan keduanya.
 
"Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuannya untuk anak-anak saya. Mudah-mudahan, bantuannya bermanfaat." kata Yamtini.
 
Warga Banjardowo Taman, Kabupaten Pemalang ini mengatakan bahwa perhatian banyak pihak pada bantuan tersebut. Usai ditinggal suaminya akibat pandemi Covid-19, praktis semua kebutuhan hidup dan dua anaknya harus dipikul sendiri.
 
"Setelah suami meninggal karena Covid-19, saya jadi kepala rumah tangga sekaligus ibu buat dua anak saya. Meski berat, tapi saya akan tetap berjuang untuk menyekolahkan anak-anak saya setinggi mungkin. Sampai mereka sukses dan berhasil, tidak seperti saya." kata Yamtini.
 
Yamtini mengatakan, sehari-hari ia bekerja serabutan. Kerap kali, dia menjadi buruh cuci atau setrika di tetangganya namun mendapat upah yang tidak pasti. Kadang seminggu hanya mendapat 50.000 rupiah.
 
"Kadang kalau buruh cuci dan setrika nggak ada, saya jualan jajan kecil-kecilan. Meski begitu saya tetap semangat bekerja agar anak-anak sukses kedepannya." tambahnya.
 
Yamtini berharap pemerintah lebih memperhatikan anak-anak yatim piatu yang orang tuanya telah meninggal dunia akibat pandemi. Karena banyak di antaranya berada dalam hidup kekurangan.
 
"Harapannya anak-anak itu bisa diperhatikan, supaya meringankan beban orang tua. Karena seperti saya, ditinggal kepala keluarga yang mencari nafkah itu berat sekali." jelasnya.
 
Yamtini juga berharap pemerintah memberikan lapangan pekerjaan bagi orang tua seperti dirinya. 
 
Karena Yamtini yang menjadi tumpuan keluarga, tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup hanya dengan mengandalkan buruh cuci dan setrika.
 
"Harapannya dapat pekerjaan layak, tapi kalau saya mendaftar sendiri pasti tidak mungkin karena saya tidak sekolah." tuturnya.
 
Kemudian Yamtini mengaku masih beruntung, karena mendapat perhatian dari pemerintah. Selain dapat bantuan dari Ganjar Pranowo hari ini, kedua anaknya juga sudah dibantu Bupati Pemalang dan sudah mendapat bantuan dari pemerintah pusat pula.
 
“Anak saya dapat bantuan Rp450 ribu dari pemerintah pusat, nggak tahu apa namanya. Tapi itu cair dua kali dalam setahun. Selain itu juga dapat bantuan lain, semoga anak-anak yang lain juga diperhatikan,” pungkasnya.
 
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Korpri Jateng selama ini sudah bekerja dengan baik. Beberapa kali, Korpri Jateng terjun langsung merespon permasalahan yang terjadi di masyarakat. 
 
Saat harga cabai anjlok, Korpri Jateng turun membantu pun saat lebaran Korpri Jateng memborong produk UKM dari masyarakat. Dan hari ini, Korpri Jateng hadir untuk meringankan beban masyarakat kecil.
 
"Tindakan-tindakan sederhana seperti ini, namun efeknya luar biasa. Saya terima kasih karena teman-teman di Korpri Jateng begitu responsif terhadap masalah masyarakat. Saya harap komitmen ini terus dijaga." pungkasnya.
 
Pandemi memang berdampak di setiap sendi kehidupan masyarakat, khususnya di Jateng.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah