Berdayakan Ekonomi Perempuan, Strategi Jateng Pupus Kemiskinan yang Terus Bertambah Tiap Tahun

4 November 2021, 07:01 WIB
Berdayakan Ekonomi Perempuan, Strategi Jateng Pupus Kemiskinan yang Terus Bertambah Tiap Tahun /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Pemprov Jateng menerapkan strategi mengentaskan kemiskinan dengan memberdayakan perekonomian perempuan.

Pemprov Jateng terus menggenjot upaya pengentasan warga miskin antara lain, memberdayakan perekonomian perempuan dengan menggandeng Badan Kerjasama Organisasi Wanita atau BKOW

BKOW dan Pemprov Jateng akan mengordinasikan pelatihan dan pembinaan yang memiliki potensi.

Baca Juga: Kembali Tinjau Pabrik Motor Listrik, Ganjar Pranowo: Jateng Siap Pindah Dari Bahan Bakar Fosil ke Elektrik! 

Selain menggandeng BKOW juga perlu mengajak dinas-dinas terkait melalui pemberian bantuan dan pelatihan keterampilan.

Pola tersebut dikembangkan di tiga desa yang terdapat pada tiga kabupaten yakni, Pemalang, Sragen dan Demak.

Pemberdayaan ekonomi perempuan dilaksanakan dengan memaksimalkan potensi lokal.

Di Desa Bantarbolang, Pemalang satu di antaranya. Pola pengembangan ekonomi perempuan dilakukan dengan memberdayakan warga membuat sirup rambutan.

Baca Juga: Pemprov Jateng Kembangkan UMKM Produk Berbahan Buah Rambutan di Pemalang

Hal ini karena hampir di setiap halaman rumah di Desa Bantarbolang terdapat pohon buah rambutan.

Jika sedang musim, warga bisa memanen hingga satu kwintal buah rambutan. Ini mengakibatkan harga jual rambutan yang merosot.

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen menyebut pengentasan warga miskin mutlak dilakukan secara bergotong royong. Tidak hanya pemerintah, namun elemen terkait juga punya tanggungjawab serupa.

"Ada tiga kelompok dengan jumlah anggota masing-masing 10 orang. Nanti kita berdayakan membuat sirup. Pasti nanti ada dampak positif salah satunya untuk menanggulangi kemiskinan." ucap Taj Yasin.

Seusai membuka acara pencanangan Desa Sejahtera atau Destara bagi Perempuan dan Anak di Pendopo Kabupaten Pemalang pada Rabu 3 November 2021.

Taj Yasin Maimoen menyebut selain pemberdayaan, ada pula bantuan stimulan berupa renovasi rumah layak huni dan santunan bagi anak yatim piatu karena pandemi Covid-19.

Ditanya terkait tugas pengentasan kemiskinan dari pemerintah pusat Wagub Taj Yasin mengaku optimis.

Namun, Taj Yasin menyadari dengan tenggat yang ditetapkan penuntasan warga miskin akan dilakukan secara bertahap.

Ini mengingat kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Dan, Taj Yasin mengingatkan agar warga tak abai dengan ancaman penularan gelombang ketiga.

"Untuk Pemkab Pemalang kami minta ditingkatkan pendampingannya terhadap potensi lokal seperti kepiting dan nanas. Bukan hanya didampingi tapi carikan pasar. Dengan waktu yang mepet, kami belum bisa mengentaskan semua. Tapi kami berusaha menguatkan dengan program satu OPD dinas satu desa dampingan." paparnya.

Di lain sisi, ketua BKOW Jateng Nawal Nur Arafah mengharapkan program ini dapat menumbuhkan ketahanan ekonomi keluarga.

Pada akhirnya, Destara diharapkan dapat membantu pengentasan warga miskin di Jateng.

"Termasuk kami akan bekerjasama dengan DP3AP2KB Jateng, Dinkes untuk mengatasi stunting anak kerdil di sini. Ke depan, kita akan fokus ke penurunan angka stunting dan pengolahan sampah." ujar Nawal Nur Arafah.

Nawal menjelaskan bahwa pemberdayaan yang dilalukan di setiap desa berbeda-beda. Misalnya Desa Kebon Batur, Demak yang memberdayakan pengolahan kunyit kering. Sementara di Desa Ketro Sragen, mengolah ikan air tawar.

Kepala Dinas Perempuan dan Anak Jateng Retno Sudewi mengatakan selain pendampingan ekonomi untuk perempuan, juga melakukan pendirian pusat anti kekerasan perempuan dan anak.

"Kita ada pelatihan peningkatan produktifitas perempuan, kita juga bentuk sentra pelaporan terpadu SPT. Juga ada forum anak di Desa Bantarbolang," sebutnya.

Retno Sudewi yang disapa Dewi menerangkan Destara harmoni dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau disingkat KPPPA.

Di antaranya pemberdayaan ekonomi perempuan, pencegahan perkawinan anak usia dini, menurunkan pekerja anak dan mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Terakhir, Dewi menyebut dalam Destara pihaknya juga menggandeng dinas lain guna memaksimalkan potensi pemberdayaan ekonomi dan kesehatan masyarakat tak mampu.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler