Ustadz dari Sulawesi Selatan Kepincut Sarung Batik Buatan Santri yang Dipakai Ganjar

22 Oktober 2021, 20:22 WIB
Ustadz asal Sulawesi Selatan, Das'ad Latif kepincut sarung batik buatan santri Solo yang dipakai Ganjar Pranowo saat berkunjung ke rumah dinas Gubernur Jateng di Puri Gedeh. /Dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengenakan sarung batik saat bekerja untuk memeriahkan Hari Santri, Jumat 22 Oktober 2021.

Sarung batik buatan santri Solo yang dikenakan Ganjar menarik perhatian Ustadz asal Sulawesi Selatan, Das'ad Latif saat berkunjung ke rumah dinas Gubernur Jateng di Puri Gedeh.

Sarung batik yang dikenakan Ganjar sebenarnya sudah populer dengan brand Lar Gurda.

Baca Juga: Janji Presiden Jokowi Terhadap Ketetapan Hari Santri Nasional, Janji yang Terpenuhi

Sarung itu diproduksi para santri Al-Muayyad, Mangkuyudan, Solo. Adapun nama Lar Gurda sendiri terilhami dari Garuda Pancasila sebagai lambang negara.

"Sarungnya bagus, Pak Ganjar," ujar Ustaz Das'ad Latif saat Ganjar menyambutnya di teras rumah.

Usaha sarung batik Lar Gurda sendiri mulai dirintis oleh Irfan Nuruddin sejak tahun 2017 lalu.

Saat ini sarung itu sudah banyak dikenal dan dikenakan oleh para tokoh agama dan masyarakat, termasuk Gubernur Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Kumpulan Link Download Twibbon Hari Santri Nasional atau HSN 2021, Gunakan Dan Jadikan Foto Profilmu

"Iya. Ini sarung buatan santri Solo," kata Ganjar.

Das'ad semakin tertarik setelah mendengar cerita Ganjar. Ia nampak berminat mencari sarung tersebut jika nanti berkunjung ke Solo.

Sementara dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, Ganjar dan Ustaz Das'ad berbincang banyak hal. Salah satunya terkait peran santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ganjar mengatakan, Ustaz Das'ad merupakan sosok yang egaliter dan menyenangkan.

Dakwah-dakwah beliau selalu membuat orang senang dan bahagia. Dalam obrolan hangat itu, Ganjar menggarisbawahi salah satu pesan Ustaz Das'ad tentang ulama dan Pondok Pesantren.

"Saya suka menonton ceramah beliau, jadi tadi kita ngobrol-ngobrol dengan beliau di hari santri. Pesannya di hari santri, mudah-mudahan menjadi momentum bagi kita semuanya. Pesan beliau itu, ketika pabriknya tidak habis maka akan banyak lahir ulama-ulama, pabriknya itu ya Pondok Pesantren. Itulah yang kemudian musti kita rawat. Beliau sampaikan musti kerja sama antara ulama dan umaro maka tadi ketemulah kita," kata Ganjar.

Adapun Ustaz Das'ad menyampaikan bahwa sore itu beliau sengaja mampir ke rumah Ganjar sebelum mengisi ceramah di Pemkot Semarang.

Dia mengatakan bahwa Ganjar Pranowo merupakan sosok yang supel dan cerdas sebagai seorang pemimpin.

"Beliau orangnya welcome. Saya cuma WhatsApp beliau kalau ada di Semarang, beliau bilang wajib mampir ke rumah. Terus selama saya di sini, itu tamunya banyak, alhamdulilah. Cara komunikasinya supel. Wawasannya luas, cerdas memang kalau saya dengar tadi. Pemimpin memang harus cerdas, bukan hanya cerdas tetapi juga mengayomi," tandas Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler