Vaksinasi di Jateng Dikebut, Sudah Ada Daerah yang Tuntas 100 Persen

21 September 2021, 19:57 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pexels.com/@gustavo-fring

SEMARANGKU – Pemprov Jateng berupaya melakukan percepatan vaksinasi. Pekan ini, ada 1,6 juta warga Jateng yang divaksin.

Percepatan yang dilakukan Ganjar Pranowo mulai terlihat karena sudah ada daerah yang tuntas vaksinasi 100 persen.

Ganjar Pranowo menyebutkan, di pekan ini memang vaksinasi sudah bisa mencapai 1,6 juta. Hal itu menunjukkan kesiapan Jateng untuk bisa melakukan lebih dari itu.

Baca Juga: Vaksinasi di Lima Daerah di Jateng Ini Rendah, Jatah Vaksin Kurang?

“Kita percepat vaksin. Alhamdulillah tadi kita sudah 1,6 juta yang bisa kita genjot satu minggu meskipun target kita kami masih terus memohon kepada pusat agar bisa 2,5 juta tiap minggu,” kata Ganjar, Selasa, 21 September 2021.

Ganjar juga menyampaikan agar semua pihak tidak lengah, jangan euforia, dan terus melakukan cek dan ricek dengan baik. “Cek dan ricek jangan berhenti,” tegasnya.

Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, di minggu ke-37 laju kecepatan mingguan vaksinasi di Jateng mencapai 1.639.560. jumlah itu meningkat dibanding  minggu ke-36 yaitu 1.155.044.

“Vaksin per minggu cukup banyak. Minggu ke-37 kita dapat 1,6 juta. Dan kita mampu menyuntikkan lebih dari itu malahan,” paparnya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Mengaku Bodoh, Atas Kegaduhan Soal Video Santri yang Menutup Telinga Saat Vaksinasi

Yuli menyebut saat ini jumlah yang tervaksin total sudah 35 persen. Dengan beberapa kota malah sudah 100 persen. Hanya Kota Pekalongan yang belum sampai 100 persen.

“Hanya Kota Pekalongan yang belum (belum 100 persen),” sambungnya.

Pemprov Jateng juga berupaya menggeser situasi pandemi ini bisa menjadi endemi.

Di antaranya dengan terbentuknya kekebalan komunal yang salah satunya dengan percepatan vaksinasi.

Selanjutnya adalah ketaatan protokol kesehatan yang harus semakin ketat. Maka levelling dalam PPKM, kata Yuli, itu hati-hati.

Sebab kalau diturunkan, kecenderungannya malah membuat masyarakat seolah sudah hidup normal. 

“Kalau kita lihat di tempat rekreasi, ini sudah ramai. Hati-hati sekali.  Kita jangan lengah. Justru kondisi peralihan ini kita jaga betul vaksinasinya kita percepat, protokol kesehatan harus lebih ditegakkan, disiplinnya lebih bagus lagi,” ucapnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler