Jawa Tengah Miliki Brinda, Ganjar Pranowo: Kita Isi Tidak Hanya ASN Tapi Orang Profesional

16 September 2021, 12:46 WIB
Jawa Tengah Miliki Brinda, Ganjar Pranowo: Kita Isi Tidak Hanya ASN Tapi Orang Profesional /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Provinsi Jawa Tengah atau Jateng memiliki badan Badan Riset dan Inovasi Nasional Daerah (Brinda) pertama dari provinsi lainnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam rapat paripurna, Kamis 16 September 2021, mengapresiasi DPRD untuk mewujudkan pembentukan Brinda.

Pembahasan Brinda Jawa Tengah hingga saat ini sudah masuk pada pembentukan dan konsep antara Pemrov Jateng bersama DPRD.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Tegur Kerumunan Siswa SMPN 33 Semarang: Kalau Tidak Dievaluasi Kita Tutup!

Orang nomor satu di Jateng ini mengatakan dukungan berbagai pihak untuk mensukseskan pembentukan lembaga riset dan inovasi akan membantu mengatasi persoalan masyarakat.

 

"Terimakasih pada seluruh fraksi yang telah memberikan pandangan umum terkait rencana pembentukan Brinda. Kami sependapat dengan pandangan umum yang disampaikan, bahwa pembentukan Brinda harus didasarkan pada prinsip tepat fungsi dan memberikan nilai lebih pada peningkatan pelayanan publik di masyarakat," kata Ganjar saat menyampaikan tanggapan dari pandangan umum fraksi.

Ganjar Pranowo menerima sejumlah masukan dari DPRD terkait Brinda Jateng tidak hanya diisi oleh ASN namun juga dari kalangan profesional.

 

Pihaknya menjelaskan akan bekerja sama dengan mitra perguruan tinggi atau lembaga riset lainnya untuk mengisi lembaga Brinda ini.

Baca Juga: Siswa SMPN 33 Semarang Berkerumun, Ganjar Pranowo Peringatkan Akan Tutup Sekolah

"Kita sepakat dengan itu. Untuk SDM selain kita isi dengan SDM sendiri, kita bisa bermitra dengan perguruan tinggi atau lembaga riset lainnya. Ada inovator dan peneliti banyak di luar sana, yang non ASN bisa kita ajak mengisi lembaga ini," jelasnya.

Terpenting dari itu semua, lanjut Ganjar, pihaknya himbau pada DPRD untuk fokus pada pembentukan lembaga terlebih dahulu agar bisa berkontribusi.

"Kita akan mulai tahap demi tahap, umpama kelembagaannya nanti kita cangkokkan dulu. Semacam UPT begitu. Kalau nanti sudah jalan, maka bisa kita tingkatkan lagi dengan SOTK baru, sekelas OPD yang lainnya," jelasnya.

Ganjar mengatakan telah mengumpulkan para doktor dan pejabat fungsional yang ahli di Jateng untuk mengisi lembaga tersebut. Mereka sudah presentasi terkait banyak hal, termasuk politik kesehatan, pendidikan, lingkungan, energi dan sektor lainnya.

"Ini pemanasan awal yang pararel dengan pembentukan Brin Pusat. Brin Pusat juga sudah memberikan perhatian, saya sudah komunikasi dan mereka siap mengadvokasi sekaligus mendampingi," jelasnya.

Ganjar mengatakan memang sudah lama memimpikan adanya Brinda di Jateng. Untuk itu, saat ini dirinya ingin lebih cepat membuat lembaga itu dibanding daerah lain.

"Rasa-rasanya kami memang pengen lebih cepat, karena kok penting betul. Ini jadi kegelisahan banyak orang, tapi belum banyak yang melakukan. Maka saya minta ayo Jateng lebih dulu sambil kita belajar dan memperbaiki jika ada yang kurang," pungkasnya.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler