Gubernur Ganjar Pranowo Tegur Kerumunan Siswa SMPN 33 Semarang: Kalau Tidak Dievaluasi Kita Tutup!

- 15 September 2021, 20:45 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo Tegur Kerumunan Siswa SMPN 33 Semarang: Kalau Tidak Dievaluasi Kita Tutup!
Gubernur Ganjar Pranowo Tegur Kerumunan Siswa SMPN 33 Semarang: Kalau Tidak Dievaluasi Kita Tutup! /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegur kerumunan siswa saat sidak PTM SMPN 33 Semarang. 
 
Gubernur Ganjar Pranowo minta SMPN 33 mengevaluasi penyelenggaraan PTM. 
 
Apabila SMPN 33 tidak mengevaluasi, Gubernur Ganjar Pranowo menutup penyelenggaraan PTM. 
 
 
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali melakukan sidak pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), Rabu 15 September 2021. 
 
Kali ini, sidak Gubernur Ganjar Pranowo dilakukan di SMPN 33 Kota Semarang.
 
Sambil gowes pagi, Gubernur Ganjar Pranowo sengaja mampir ke sekolah itu untuk melakukan pengecekan. 
 
Saat masuk ke dalam sekolah, Gubernur Ganjar Pranowo menemukan ada kerumunan siswa di depan laboratorium komputer.
 
"Itu kenapa berkerumun di sana bu, tolong diingatkan. Jangan seperti itu," kata Ganjar Pranowo pada sejumlah guru.
 
Saat bertanya pada siswa, Gubernur Ganjar Pranowo mendapat jawaban bahwa mereka masih menunggu guru yang belum datang. 
 
Mereka duduk-duduk sambil ngobrol dengan jarak kurang dari satu meter. 
 
Bahkan beberapa siswa terlihat berpegangan dan ada yang memeluk temannya.
 
"Masih nunggu guru pak, ini mau asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) pak," jelas salah satu siswa.
 
"Ayo jangan pegang-pegangan. Sudah diajari protokol kesehatan belum. Ayo jaraknya berapa meter, yang tadi pegang-pegang temannya langsung cuci tangan ya. Ayo bapak ibu, segera dimasukkan ke kelas. Jangan berkerumun seperti ini, bahaya!" perintah Ganjar Pranowo pada siswa.
 
Gubernur Ganjar Pranowo pun langsung menegur sejumlah guru yang ada di sana untuk segera melakukan evaluasi. 
 
Setelah siswa masuk ke kelas, Gubernur Ganjar Pranowo menasehati guru-guru agar tidak lelah mengedukasi protokol kesehatan.
 
"Tolong dijaga bu, ini banyak orang tua was-was, anaknya aman apa tidak saat di sekolah. Tolong jaga anak-anak kita ya," tegas Ganjar Pranowo.
 
Gubernur Ganjar Pranowo meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang dan kepala sekolah sering-sering ngecek ke lapangan. 
 
Kebiasaan baru saat ini memang perlu dilakukan agar anak-anak bisa membiasakan diri.
 
Pihaknya meminta sekolah segera membentuk satgas dan melakukan evaluasi total.
 
"Kalau seperti tadi, harusnya ada patroli. Ada satgas sekolah. Ternyata sekolah ini belum membentuk satgas. Jadi kalau melihat anak-anak berkerumun seperti itu, dianggapnya biasa. Padahal kan itu bahaya," ucap Ganjar Pranowo.
 
Gubernur Ganjar Pranowo minta kejadian semacam itu tidak terulang lagi. 
 
"Kemarin saya menemukan kejadian serupa di Klaten dan Boyolali, sekarang di Kota Semarang. Saya minta segera diperbaiki. Kalau nanti berkali-kali melakukan pelanggaran, ya kita tutup. Sekolah tidak boleh menggelar PTM karena pelanggaran itu menunjukkan ketidaksiapan sekolah," pungkas Ganjar Pranowo.
 
Salah satu guru di SMPN 33 Semarang, Eni Kurniawati mengatakan akan segera menindaklanjuti perintah Gubernur Ganjar Pranowo. 
 
Pihaknya akan langsung menggelar rapat evaluasi terkait hal itu.
 
"Termasuk pembentukan satgas Covid, akan kami lakukan. Selama ini sudah ada, tapi belum digerakkan secara optimal. Memang tadi saat sidak pak Ganjar, anak-anak belum bisa menjaga jarak. Nantinya akan kami perbaiki dan semua elemen di sekolah akan kami gerakkan dalam rangka menegakkan protokol kesehatan," katanya.
 
Melihat kerumunan siswa Gubernur Ganjar Pranowo minta SMPN 33 Semarang evaluasi penyelenggaraan PTM.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x