SEMARANGKU – Ganjar Pranowo menjadi gubernur Jateng pertama yang berkunjung ke Parang, Kecamatan Karimunjawa.
Ketika Ganjar Pranowo datang ke Parang Karimunjawa, warga Pulau Parang menyambur kehadirannya dengan senang.
Warga Pulau Parang terlihat berlari ke tanah lapang yang ada di desanya pada Jumat, 10 September untuk menyambut Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Lapak Ganjar Musik, Gebrakan Ganjar Pranowo Promosikan Karya Musisi Lokal
Ganjar Pranowo menjadi Gubernur Jateng pertama yang datang ke pulau terluar di Jateng tersebut.
Bersama istrinya Siti Atikoh, Ganjat Pranowo datang ke Parang untuk mengecek program vaksinasi yang ada di kecamatan Karimunjawa.
Ganjar Pranowo datang ke Parang dengan menggunakan helikopter TNI pada Jumat sekitar pukul 8.00 WIB.
Ketika Ganjar Pranowo tiba, warga Parang telah menyambut kehadiran Gubernur Jateng tersebut dengan antusias.
Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Ditresnani Pelajar Papua: Aku Tresno Karo Koe
Ganjar Pranowo kemudian mengecek lokasi-lokasi di Parang dengan jumlah penduduk 397 KK, Ganjar sempat mendatangi pembangkit listrik tenaga diesel dan mengecek vaksinasi dan ke dermaga.
Ketika melakukan cek untuk program vaksinasi, Ganjar langsung dikerubungi oleh warga yang terlihat senang karena Ganjar Pranowo datang.
Beberapa warga bernama Siti Muzayadah mengatakan bahwa ia sangat senang bertemu dengan Gubernur Jateng.
“Masyaallah pak, senang sekali bapak datang ke sini. Sejak Indonesia merdeka sampai sekarang, baru Pak Ganjar satu-satunya gubernur yang datang ke sini,” kata Siti.
“Sejak dulu memang belum ada gubernur yang datang ke desa kami ini. Senang sekali, baru pertama ketemu pak Ganjar. Ternyata orangnya ganteng. Baik dan sosial sekali. Biasanya cuma melihat di televisi,” terangnya.
Kedatangan Ganjar Pranowo ke Parang diharapkan dapat mempercepat program vaksinasi di daerah tersebut.
Harapannya, agar wisata yang ada di Karimunjawa khususnya Parang dapat kembali dibuka dan menyambut wisatawan.
Ganjar sendiri mengatakan sengaja melihat vaksinasi di Pulau Parang karena ingin melihat kondisi masyarakat di sana.
Sebab sampai saat ini, Parang diketahui tidak pernah mendapatkan kasus Covid-19 dan selalu berada di zona hijau.***