Ganjar Pranowo Goda Nenek Tua Bernama Mbah Tariyem Saat Cek Vaksinasi di Magelang

8 September 2021, 16:00 WIB
Ganjar Pranowo Goda Nenek Tua Bernama Mbah Tariyem Saat Cek Vaksinasi di Magelang /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Nenek tua bernama Mbah Tariyem (91) selalu digoda oleh Ganjar Pranowo untuk mencairkan suasana dan kekeluargaan saat menjalani vaksin.

Ganjar Pranowo sudah terbiasa akrab dengan siapa pun baik yang muda maupun sudah lansia saat cek vaksinasi.

Hal tersebut dilakukan agar kerukunan dan keakraban terbangun antara Ganjar Pranowo dengan warga Jawa Tengah.

Baca Juga: Bus Vaksinasi Jawa Tengah Resmi Meluncur, Ganjar Pranowo Prioritaskan Golongan Ini

Momen tersebut terugkap saat Ganajr Pranowo cek vaksinasi yang digelar di Balkondes, Borobudur, Magelang, Rabu 8 September 2021.

“Mbah, jenengan sampun disuntik? Disuntik nopone? Disuntik niku ben nopo?,” tanya Ganjar sembari berjongkok di hadapan Mbah Tariyem.

“Sampun. Disuntik teng mriki (nunjuk lengan kiri). Disuntik ben kepenak,” tutur Mbah Tariyem.

Meskipun pendengaran berkurang, Mbah Tariyem masih berkomunikasi dengan baik dan lancar dengan orang nomor satu di Jateng.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Resmikan Bus Vaksin Jawa Tengah, Bisa Menjangkau Area Tersulit

Namun suasana makin ger-geran kala Ganjar memanggil nama yang tertera di sertifikat vaksin. Betapa kagetnya Ganjar ketika yang maju ke arahnya adalah nenek yang diajaknya berbincang.

“Lho, Tariyem ki jenengan to? Oalah, niki angsal sertifikat. Mangke digadaike,” ujar Ganjar menggoda Mbah Tariyem.

Mbah Tariyem yang terus digoda oleh Ganjar pun gemas dengan tingkah sang Gubernur. Berulangkali Mbah Tariyem tampak mencubit lengan Ganjar dan keduanya hanyut dalam canda tawa.

Sebagai informasi, Ganjar Pranowo meresmikan bus vaksin Jawa Tengah yang bisa dijangkau area tersulit.

Pihaknya memprioritaskan untuk golongan lansia atau masyarakat yang memiliki resiko tinggi.

“Maka saya nderek titip, pada temen-temen Kades, Kadus gitu ya. Kelompok-kelompok masyarakat ajak yuk, mereka yang senior-senior dulu. Ajak yuk yang lansia dulu, ajak yuk mereka yang punya resiko tinggi sehingga kita akan bisa melindungi mereka,” katanya.

Apalagi, lanjut Ganjar, dari data yang ada saat ini angka kematian didominasi oleh kelompok lansia, kelompok dengan penyakit bawaan dan mereka yang belum divaksin.

“Kalau ini semua bisa kita tutup jadi satu, maka (penularan virus corona) ini akan bisa kita cegah agar mereka bisa beraktivitas,” katanya.***

 

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler