Ganjar Pranowo Tinjau Vaksinasi di Unimma, Respon Gubernur Pada Buruh Takut Suntik Vaksin

8 September 2021, 13:33 WIB
Ganjar Pranowo Tinjau Vaksinasi di Unimma, Respon Gubernur Pada Buruh Takut Suntik Vaksin /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tinjau vaksinasi masaal di di gedung Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) hari ini, Rabu 8 September 2021.

Kedatangan Ganjar Pranowo pada vaksinasi di Unimma sangat dinantikan oleh para warga di sana.

Terlihat, para warga dan mahasiswa sama sama mengantri secara rapi dan tertib untuk mendapatkan vaksin.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ke Suparman, Takut Disuntik Opo Diseneni Bojone

Ganjar Pranowo menyapa seluruh peserta vaksinasi dan menghampiri seorang buruh bernama Suparman.

“Pak Jenengan kerja di mana? Tahu di sini ada vaksin darimana? Kok baru sekarang vaksin?,” kata Ganjar.

“Bengkel tabung pak, (tahu) dari pabrik, baru sekarang karena takut,” ujar Suparman lugu.

Ganjar Pranowo akhirnya mendampingi Suparman baik proses administrasi hingga disuntik vaksin.

Sesekali orang nomor satu di Jateng ini pun menggoda Suparman tentang jenis jarum yang digunakan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bercanda dengan buruh bernama Suparman saat vaksinasi di gedung Universitas Muhammadiyah Magelang, Dok. Humas Prov. Jateng Dok. Humas Prov. Jateng

Baca Juga: Ganjar Pranowo Temani Buruh Takut Suntik Vaksin di Magelang, Sosoknya Jadi Sorotan

“Pak jenengan lebih takut mana, takut disuntik opo diseneni bojone?,” pertanyaan Ganjar pun membuat suasana makin ger-geran.

“Wis ayo pak gek ndang disuntik, tak deloki hayo. Mosok awake gede kok jirih (badannya besar kok penakut),” tambahnya.

Ganjar berterima kasih kepada pihak terkait yang mensukseskan vaksinasi di Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma).

Ganjar Pranowo menilai Vaksin di Unimma dengan tajuk Bergerak Menginspirasi Vaksinasi Untuk Negeri berjalan cukup bagus yang sudah menghabiskan 800 dosis dalam satu hari.

“Satu titik bisa 800 bagus ini. targetnya 5.000 tapi satu Minggu. Usulan saya malah kalau bisa ditambah titiknya tidak hanya satu titik, bisa dua titik, tiga titik, syukur bisa lima titik. Jadi habisnya ga perlu satu Minggu, dua hari selesai,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo meminta tenaga kesehatan untuk nginput data aplikasi Pcare dan smile. Sehingga, stok vaksin bisa terus dikirim oleh Kemenkes.

“Segera diisi aplikasi Pcare dan smile agar kemudian kita bisa lapor kepada pusat bahwa serapannya emang tinggi. Kalau serapannya tinggi, nanti biar ditambahi lagi sama pusat,” imbuhnya.***

 

 

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler