PPKM Level 4 Diperpanjang, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: PTM Belum, Sabar Dulu!

11 Agustus 2021, 10:30 WIB
PPKM Level 4 Diperpanjang, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: PTM Belum, Sabar Dulu! /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengomentari perpanjangan PPKM level 4 di beberapa daerah.

Menindaklanjuti PPKM tersebut, Ganjar Pranowo mengaku belum bisa mengizinkan pembelajaran tatap muka atau PTM.

Tapi Ganjar Pranowo menegaskan enggan untuk menggelar PTM di Jawa Tengah, walaupun untuk area level 2 dan 3.

Baca Juga: Kunjungan ke Pati, Gubernur Ganjar Pranowo Beri Kejutan dan Ngevlog Dengan Penjual Roti Ini

“PTM belum. Tadi saya sudah konfirmasi ke pusat, kemungkinan yang SLB bisa. Kita belum. Sabar dulu, sabar dulu,” kata Ganjar.

Presiden Joko Widodo resmi memperpanjang PPKM Level 4 sampai 16 Agustus 2021.

Dalam pengumuman perpanjangan PPKM Level 4 tersebut juga disampaikan bahwa daerah Level 3 dan 2 diijinkan gelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

PTM di area Level 3 dan 2 tersebut bisa digelar dengan beberapa syarat dan ketentuan.

Baca Juga: Pemimpin Rendah Hati, Ganjar Pranowo Numpang Makan di Rumah Penjual Roti di Pati

Walaupun untuk saat ini PTM di Jateng masih ditunda, tapi Ganjar sudah membuat rencana.

Jika PPKM tidak diperpanjang lagi dan levelling di daerah bisa turun, maka akan dilakukan uji coba PTM.

“Ya tidak langsung, kita uji coba dulu. Misalnya satu kelas siswanya 30 saja. Perkenalan dulu antar siswa. Belajarnya dua jam-dua jam dan sehari dibagi tiga shift. Mungkin itu masih manageable. Saya sudah perintahkan Dinas Pendidikan memantau dan mempersiapkan itu,” terang Ganjar.

Tidak hanya sekolah, sektor pariwisata juga belum akan dibuka dalam waktu dekat.

Ganjar terus meminta agar Dinas Pariwisata memantau dan mempersiapkan segala peraturan dan rencana implementasinya.

“Sama, kalau perlu kita uji coba dulu di beberapa titik. Dengan cara misalnya pembelian tiket online, syarat ketat bagi wisatawan, jam kunjungannya dibatasi,” ungkapnya.

Fungsi dari uji coba itu adalah jika semua sektor mulai dibuka, implementasinya bisa terkontrol.

“Sehingga kalau terjadi sesuatu, pengendaliannya bisa lebih mudah,” jelas Ganjar.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler