Covid-19 di Klaten Melonjak, Selain Kasus Positif, Angka Kematian Juga Melonjak, Ganjar Pranowo Lakukan Ini

24 Juli 2021, 06:30 WIB
Covid-19 di Klaten Melonjak, Selain Kasus Positif, Angka Kematian Juga Melonjak, Ganjar Lakukan Ini /Dok Humas Pemprov Jawa Tengah/

SEMARANGKU – Kasus Covid-19 di Klaten melonjak dalam dua pekan terakhir. Selain kasus konfirmasi positif, angka kematian juga melonjak tinggi.

Pada Rabu 21, Juli 2021, terjadi kematian sebanyak 39 orang di Klaten dalam sehari. Secara keseluruhan, angka kematian di Klaten selama pandemi mencapai 1000 lebih.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Klaten memang harus segera dikendalikan dengan lakukan treatment.

Baca Juga: Lonjakan Tinggi Kasus Covid-19 di Klaten, Gubernur Ganjar Pranowo Akan Lakukan Treatmen Seperti Kudus

Untuk itu, pihaknya akan melakukan treatmen penanganan di Klaten seperti penanganan Kudus waktu lalu.

Kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten meningkat drastis dalam beberapa minggu terakhir. Angka kematian pasien di daerah itu juga cukup tinggi, yakni mencapai 1000 kasus lebih.

"Kita akan terapkan seperti Kudus. Tadi pak Kapolda sudah koordinasi dengan saya, Bupati juga sudah telpon saya untuk kita koordinasikan seperti model Kudus," kata Ganjar ditemui usai memimpin Rembug Desa di Pendapa Cilacap, Kamis 22, Juli 2021.

Baca Juga: Angka Kematian di Klaten Capai 1000, Ganjar Pranowo Akan Lakukan Treatmen Seperti Kudus

Salah satu cara yang akan dilakukan adalah merawat pasien Covid-19 yang isolasi di rumah untuk diisolasi terpusat.

Sehingga warga diharapkan tidak isolasi mandiri di rumah, karena rawan menyebabkan penularan dan menjadi klaster keluarga.

"Jadi akan ada isolasi terpusat. Saya minta agar warga nanti membantu. Ayo kita edukasi masyarakat agar mereka mau diisolasi terpusat," tuturnya.

Ganjar mengatakan, saat penanganan di Kudus, memang ada pro dan kontra. Akan tetapi, tindakan itu berhasil dan kasus di Kudus langsung melandai

"Jadi treatmennya seperti Kudus. Mohon maaf kalau nanti harus dijemput (untuk diisolasi terpusat)," tuturnya.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler