Kematian Karena Covid-19 di Klaten Tembus Seribu Kasus, Ganjar: Semua Harus Isolasi Terpusat

22 Juli 2021, 17:55 WIB
Gubernur Jawa Tengah meminta warga Covid-19 di Klaten untuk tidak isoman, tapi harus menjalani isolasi terpusat. /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten Jawa Tengah naik drastis hingga menjadi perhatian Gubernur Ganjar Pranowo.

Angka kematian karena Covid-19 di Klaten pun tinggi. Dalam beberapa pekan terakhir, tembus seribu kasus lebih.

Pada Rabu 21 Juli 2021 kemarin, terjadi kematian sebanyak 39 orang di Klaten dalam sehari.

Baca Juga: Selain Pemerintah, TNI–Polri Gelontorkan Bansos ke Masyarakat Terdampak Covid-19

Secara keseluruhan, angka kematian di Klaten selama pandemi lebih dari seribu kasus.

Ganjar pun memberi masukan kepada Pemkab Klaten terkait penanganan dan pendendalian kasus Covid-19 di daerah tersebut.

Salah satunya adalah merawat pasien Covid-19 yang isolasi di rumah atau isoman untuk diisolasi terpusat.

Sehingga warga diharapkan tidak isolasi mandiri di rumah, karena rawan menyebabkan penularan dan menjadi klaster keluarga.

Baca Juga: Warga Positif Covid-19 yang Isolasi Mandiri di Rumah Bakal Diberi Obat Gratis, Ganjar: Segera Lapor!

"Jadi akan ada isolasi terpusat. Saya minta agar warga nanti membantu. Ayo kita edukasi masyarakat agar mereka mau diisolasi terpusat," papar Ganjar, Kamis 25 Juli 2021.

Cara ini pernah diterapkan di Kudus saat kasus Covid-19 melonjak tajam beberapa waktu lalu.

"Kami akan terapkan seperti Kudus. Tadi pak Kapolda sudah koordinasi dengan saya, Bupati juga sudah telpon saya untuk kita koordinasikan seperti model Kudus," terang Ganjar.

Ganjar mengatakan, saat penanganan di Kudus, memang ada pro dan kontra. Akan tetapi, tindakan itu berhasil dan kasus di Kudus langsung melandai

"Jadi treatmennya seperti Kudus. Mohon maaf kalau nanti harus dijemput (untuk diisolasi terpusat)," tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler