Curhat Sedih Pelajar SD, Ganjar Pranowo Langsung Kirim Bantuan Beras

16 Juli 2021, 12:33 WIB
Curhat Sedih Pelajar SD, Ganjar Pranowo Langsung Kirim Bantuan Beras /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Ganjar Pranowo mendengar para curhat sedih pelajar SD Marsudirini.

Para pelajar SD Marsudirini yang didampingi para orang tuanya mengikuti  penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring yang dihadiri oleh Ganjar Pranowo, Jumat 16 Juli 2021.

Orang nomor satu di Jateng ini menyapa para pelajar SD dan memintanya untuk menuliskan pertanyaan atau pernyataan yang disampaikan.

Satu persatu pertanyaan dan pernyataan bermunculan di kolom komentar Zoom dan lihat langsung oleh Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Mampir Kantor Polsek Temanggung Numpang Makan, AKP Sugihartono: Bupati Saja Gak Pernah

Yang membuatnya menarik, Ganjar Pranowo melihat pertanyaan yang disampaikan langsung oleh Ichels.

 

"Ayahku korban PPKM. Selesai PPKM-nya kapan, Pak?" tulis Ichels di kolom chatting zoom metting.

Ganjar Pranowo merespon pertanyaan Ichels dengan balik bertanya mengenai pekerjaan orang tuanya.

"Ichels orangtuanya kerja apa? Kapan selesai PPKM-nya setelah nanti covid-nya sudah turun, saat ini masih tinggi. Sekarang dijaga dulu agar tidak berkeliling dan berkerumun,"  kata Ganjar.

Baca Juga: Tinjau Penanganan COVID-19 di Kabupaten Magelang, Ganjar Pranowo: Varian Delta Hampir di Beberapa Daerah

"Kerja jualan pulsa, Pak. Sudah dua minggu tidak jualan, di rumah terus," lanjut Ichels didampingi orangtuanya.

Mendengar hal tersebut, Ganjar meminta staffnya untuk mengirimkan bantuan kepada keluarga Ichels.

Tak lupa dirinya memberikan saran agar ayahnya untuk berjualan pulsa lewat media sosial.

"Ayahmu suruh jualan pulsa pakai medsos dulu. Ichels di rumah masih bisa makan kan? Setelah ini Pak Gubernur kirim beras ke rumah biar Ichels bisa makan yang banyak," kata Ganjar merespons curhatan Ichels.

Pihaknya juga berpesan kepada seluruh wali murid yang hadir untuk saling membantu apabila mengalami kesulitan di kondisi pandemi saat ini.

Saling membantu antar wali murid, lanjut Ganjar, merupakan pelajaran berharga kepada anak anaknya dalam mengamalkan nilai pancasila.

"Ini juga mengajarkan, wali murid bisa bertanya kepada wali murid lainnya untuk saling bantu. Ini cara kita mendidik anak-anak untuk mengamalkan nilai Pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Jadi yang punya rezeki lebih bisa membantu yang lainnya," ujar Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga memberikan penjelasan kepada anak-anak yang sudah rindu belajar bersama di sekolah. Ada juga penjelasan mengenai vaksin untuk anak-anak yang masih harus diteliti lebih lanjut.

"Ini ada yang nulis rindu belajar di sekolah. Tetap semangat ya, sekarang  belajarnya di rumah dulu karena covid yang ini nyebarnya gampang banget. Untuk vaksin nunggu usia 12 tahun, untuk anak-anak di bawah 12 tahun tunggu dulu ya karena masih harus diteliti lagi vaksinnya," kata Ganjar.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler