Jalan Tol di Jawa Tengah Ditutup Mulai 16 Juli, Ganjar: Ini Bukan Lockdown!

13 Juli 2021, 18:10 WIB
Ganjar Pranowo setuju jalan tol di Jawa Tengah ditutup untuk menekan pergerakan masyarakat pada 16-22 Juli 2021. /Dok Humas Pemprov Jawa Tengah/

SEMARANGKU - Jalan tol di Jawa Tengah akan ditutup selama satu pekan, 16-22 Juli 2021.

Penutupan exit tol di seluruh wilayah di Jawa Tengah ini untuk menekan pergerakan masyarakat selama PPKM Darurat.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung penutupan jalan tol. Dia juga menegaskan, ini bukwn lockdown.

Baca Juga: Satu Desa Lockdown Usai Gelar Hajatan di Wonosobo, Ganjar Pranowo Sarankan Lakukan Ini

"Pak Kapolda kemarin sudah lapor ke saya untuk melakukan pengetatan-pengetatan itu. Namun saya minta perhitungan dua hal; satu kalau itu ditutup kira-kira mereka akan tidak berangkat,  dia tetep stay atau tetap pergi," kata Ganjar, Selasa 13 Juli 2021.

Ganjar mengatakan, jika masyarakat tetap diperbolehkan pergi maka akan mencari jalan lain.

Soal ini pun dirinya mendapat komplain dari Kabupaten Grobogan yang merupakan jalur alternatif.

"Ini yang musti diantisipasi, kalau ini ditutup mereka lewat mana. Ini yang musti kita perhatikan," ujarnya.

Baca Juga: Seorang Pria Menentang Penutupan Masjid saat PPKM Darurat: Kami Nyatakan Siap Perang!

Ganjar menegaskan jika pengetatan ini bukan upaya lockdown Jawa Tengah.

Kebijakan ini sepenuhnya pengetatan untuk mengurangi mobilitas.

Sebab trasportasi dari sektor esensial seperti obat-obatan hingga logistik masih bisa bergerak.

"Karena faktanya ini peningkatannya masih tinggi, faktanya ini variannya kok ya kita sudah tau delta, terus kemudian kok faktanya orang masih cuek, padahal kalau kita tahu kita ngurus oksigen saja udah kaya begini," jelasnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan, lanjut Ganjar, adalah tren mematikan lampu di waktu malam hari.

Langkah itu memang terbukti cukup mampu mendorong masyarakat untuk tidak pergi dan mengurangi pergerakan.

"Cuman saya minta juga perhatian ketika ada yang ngawal ada yang jaga agar tidak terjadi kejahatan atau kecelakaan. Itu dua hal yang saya minta kepada kawan-kawan," ujarnya.

Di sisi lain, Ganjar berharap masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Apalagi, Covid-19 varian delta sudah ditemukan di beberapa wilayah Jateng.

"Maka tolong masyarakat, tolong betul kalau anda tidak bergerak insyaallah anda akan terlindungi. Kalau anda terlindungi anda tidak akan pergi ke rumah sakit," paparnya.

"Kalau semua tidak terlindungi dan sakit akhirnya pergi ke rumah sakit maka rumah sakit juga penuh dan nanti orang akan marah-marah soal ambulans, soal tempat tidur, oksigen dan semua marah," tandas Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler