Pemkab Pekalongan Ubah Puskesmas Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19, Ganjar Pranowo Berikan Apresiasi

24 Juni 2021, 05:59 WIB
Pemkab Pekalongan Ubah Puskesmas Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19, Ganjar Berikan Apresiasi /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan sebuah apresiasi Pemkab Pekalongan pekalongan terkait dengan penanganan Covid-19.

Ganjar Pranowo mengapresiasi Pemkab Pekalongan karena menjadikan puskesmas sebagai rumah sakit darurat pasien Covid-19.

"Ini cara bagus ya, dulu Puskesmas kemudian ditingkatkan jadi rumah sakit darurat Covid-19. Pak Bupati turun langsung, ada dokternya, ada tim kesehatannya dan sekarang dipakai untuk merawat pasien. Tempatnya jauh dari pemukiman, gedungnya juga bagus. Maka saya sengaja ke sini agar daerah lain terinspirasi," kata Ganjar Pranowo ketika melakukan tinjauan ke lokasi, Rabu, 23 Juni 2021.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Cek Tenda Darurat Covid-19 RSUD Tugurejo, Lonjakan Terjadi Karena Pasien Minta Dirawat

Salah satu terobosan yang dibuat oleh Pemkab Pekalongan adalah adanya pengoptimalan penggunaan Puskesmas menjadi rumah sakit darurat guna menangani para pasien Covid-19.

Sebagai contoh puskesmas yang telah menjadi rumah sakit darurat guna menangani pasien covid-19 adalah Puskesmas Wonokerto 2.

Puskesmas tersebut saat ini telah merawat sebanyak 21 pasien Covid-19.

Ganjar menjelaskan jika peningkatan segi penggunaan puskesmas menjadi rumah sakit darurat adalah solusi terbaik.

Baca Juga: RSUD Tugurejo Semarang Dirikan Tenda Darurat, Ganjar Pranowo ; Ini Kondisinya! Kita Harus Taat Prokes

Nantinya ketika terjadi lonjakan di rumah sakit akan pasien Covid-19.

Puskesmas dapat digunakan sebagai media alternatif penangan pada pasien Covid-19.

"Kalau rumah sakit kewalahan, sebenarnya Puskesmas yang bagus seperti ini dan ada rawat inapnya bisa dipakai. Ini kan fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan rakyat, maka levelnya yang sentuhan pertama. Maka saya minta ini bisa dimanfaatkan, agar rumah sakit lebih leluasa," kata Ganjar.

Ganjar menambahkan jika peningkatan penggunaan puskesmas menjadi rumah sakit darurat harus dipersiapkan dengan baik.

Semua hal yang berhubungan seperti SDM tenaga kesehatan, ketersediaan obat, hingga beberapa hal lainnya harus dipersiapkan dengan matang.

"Kalau itu bisa, maka ini cara yang sangat bagus. Memang masyarakat kita seringkali ora marem (tidak puas) kalau sakit tidak langsung periksa ke rumah sakit. Makanya, komunikasi dan edukasi harus terus dibangun," ucap Ganjar.

Sementara itu Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi yang saat itu mendampingi Ganjar Pranowo memberikan penjelasan terkait dengan rumah sakit darurat Puskesmas Wonokerto.

Jumlah tempat tidur yang ada di dalam rumah sakit darurat Puskesmas Wonokerto adalah sebanyak 43.

Sedangkan untuk jumlah pasien Covid-19 yang sedang ditangani adalah sebanyak 21 pasien.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler