Gubernur Ganjar Tawarkan Tantangan Video Singkat Berhadiah dalam Menyemangati Pasien Covid-19

22 Juni 2021, 18:25 WIB
Gubernur Ganjar Tawarkan Tantangan Video Singkat Berhadiah dalam Menyemangati Pasien Covid-19 /Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah/

 

SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan siapkan hadiah untuk pasien yang menjalani isolasi terpusat di Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Semarang.

Hadiah itu tidak diberikan cuma-cuma oleh Ganjar Pranowo, mereka harus mau mengikuti tantangan yang diberikan olehnya.

Tantangan yang diberikan Ganjar Pranowo adalah lomba video antar pasien tentang Covid-19.

 Baca Juga: Ganjar Pranowo Ditolak Makan di Restoran Ayam Tulang Lunak di Semarang, Ada Apa?

Tantangan berhadiah itu diberikan Ganjar Pranowo saat dia berkunjung ke tempat isolasi terpusat di Rumdin Wali Kota Semarang pada Selasa, 26 Juni 2021.

Ganjar juga berdialog dengan pasien Covid-19 yang dikarantina di sana selain datang dengan membawa tantangan berhadiah.

"Semua yang berkumpul di sini tolong buat video. Bagaimana kalau kita buat lomba video antarpasien. Setuju tidak?" ucap Ganjar saat mengajukan tantangan berhadiah kepada para pasien isolasi terpusat di Rumdin Wali Kota Semarang.

"Setuju," teriak para pasien menjawab tantangan Ganjar Pranowo. "Setuju ya. Mulai hari ini, memperebutkan lima hadiah dari gubernur. Panitia nanti dikoordinasi oleh petugas di sini," kata Ganjar.

Ganjar lalu menjelaskan intruksi ketentuannya terkait tantangan video yang diberikan olehnya kepada para pasien yang tengah isolasi terpusat.

 Baca Juga: RS Ken Saras Semarang Kehabisan Stok Oksigen untuk Pasien Covid-19, Ganjar Pranowo: Jangan Panik

Video yang dibuat maksimal berdurasi 2 menit. Konten isi video yang dibuat bisa berbentuk sosialisasi, himbauan, atau share cerita tentang bahaya Covid-19 termasuk kisah para pasien bisa positif tertular virus Covid-19.

"Misal video pendek bagaimana teman-teman ini bisa ketularan atau video pesan kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat untuk disiplin menghindari kerumunan kemudian suruh pakai masker dengan benar. Bisa juga tentang bagaimana rumah sakit dan tempat isolasi sekarang penuh. Intinya biar masyarakat tahu kondisinya sekarang seperti apa," jelas Ganjar.

Pagi itu, pasien yang ditemui Ganjar Pranowo rata-rata baru menjalani isolasi karantina kurang dari lima hari.

Berdasarkan informasi pendataan dari Rumdin Wali Kota Semarang, ketersediaan tempat isolasi saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen.

Di antara para pasien di Rumdin Wali Kota Semarang, terdapat pasien yang berasal dari luar kota Semarang.

Salah seorang tersebut adalah Alwi, pemuda asal Mranggen, Demak yang berprofesi sebagai tukang parkir di sebuah rumah sakit tersebut.

Alwi baru dua hari menjalani isolasi di Rumdin Wali Kota Semarang.

Ganjar juga berdialog dengan seorang perempuan yang bercerita bahwa dia baru terkonfirmasi positif Covid-19 setelah acara lamaran.

Perempuan tersebut berkata bahwa dalam waktu dekat dia akan segera melangsungkan akad nikah.

"Kemarin ada acara lamaran, tanggal 30 rencana menikah," ujar perempuan itu kepada Ganjar.

Ganjar selalu meminta kepada para pasien isolasi untuk membuat video pendek ketika dia memiliki kesempatan dalam kunjungannya ke tempat isolasi terpusat.

Video tersebut bertujuan sebagai cara sosialisasi dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini belumlah selesai.

Video tersebut juga bertujuan agar masyarakat lebih displin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan.

Hal ini juga dikarenakan, akhir-akhir ini penularan virus Covid-19 sangat lebih cepat menular akibat varian barunnya sehingga mengakibatkan lonjakan kasus di beberapa daerah.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler