Lagi, Sentra Vaksinasi di Semarang Jadi Tempat Kerumunan, Ganjar Khawatir Justru Jadi Klaster Baru

22 Juni 2021, 12:51 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika menertibkan kerumunan antrean di sentra vaksinasi UTC Semarang, Selasa 22 Juni 2021. /Dok Humas Pemprov Jawa Tengah/

SEMARANGKU - Antusias warga Semarang mengikuti vaksinasi boleh dibilang sangat tinggi.

Buktinya, sentra vaksinasi yang dibuka di Semarang didatangi banyak warga hingga terjadi kerumunan dan justru dikhawatirkan jadi klaster penularan Covid-19.

Beberapa waktu lalu, sentra vaksinasi Gradhika terjadi kerumunan. Kini sentra vaksinasi di areal gedung UTC Semarang.

Kerumunan massa tampak terjadi di sentra vaksinasi gedung UTC Semarang, Selasa 22 Juni 2021.

Baca Juga: Minat Masyarakat Jateng di Sentra Vaksinasi Gradhika Tinggi, Ganjar Pranowo Ikut Tertibkan Antrean

Warga yang antre mendapatkan vaksin, tampak bergermbol. Tidak menjaga jarak.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menunjau vaksinasi di Gedung UTC Semarang sambil gowes, langsung turun tangan.

Begitu memasuki areal parkir, Ganjar terkejut ketika melihat kerumunan warga yang sedang antre di sentra vaksinasi tersebut.

Setelah memarkir sepeda, Ganjar langsung berseru melalui pengeras suara yang terpasang di sepeda untuk meminta warga menjaga jarak saat antre menunggu giliran.

"Ayo antre yang bagus, jaga jaraknya minimal dua meter, jangan bergerombol seperti itu," kata Ganjar saat menertibkan antrean.

Warga yang berkerumun itu terkejut mendengar seruan Ganjar. Satu per satu kemudian mulai menertibkan diri dan menjaga jarak.

"Nah begitu. Kita butuh kesadaran untuk tertib. Jangan sampai ini menjadi klaster baru," lanjut Ganjar.

Antrean tersebut menurut Ganjar disebabkan oleh animo masyarakat yang besar untuk mengikuti program vaksinasi.

Meski begitu, apa yang dilihat Ganjar di halaman gedung UTC itu juga bertolak belakang dengan antrean vaksinasi di Sam Poo Kong.

Sebelum mampir di UTC, Ganjar memang lebih dulu mengecek sentra vaksinasi di Sam Poo Kong Semarang yang lebih tertib.

Di sana tidak ada antrean warga yang berkerumun karena juga didukung pendaftaran dengan sistem daring.

"Saya juga lihat yang di Sam Poo Kong, bisa dilaksanakan di sana dengan bagus. Drive thru dan yang satu bisa antre," ucap Ganjar.

"Di sini mungkin karena animonya yang tinggi maka kita harapkan sistem antrenya lebih bagus. Di luar itu mungkin juga karena panas jadi kalau bisa dioptimalkan mereka bisa mengisi tempat yang duduk dengan nyaman dan sirkulasi bisa gampang," lanjutnya.

Baca Juga: 87 Persen Kematian Covid-19 Karena Belum Divaksin, Jawa Tengah Kebut Program Vaksinasi

Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan bahwa siapa pun yang mengikuti vaksinasi untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Masyarakat diminta untuk sadar jaga jarak dan memakai masker dengan benar.

Ganjar juga mengapresiasi animo dari kalangan anak muda yang terlihat membanjiri sentra vaksinasi.

Karena itu, Ganjar meminta kepada kepada para anak muda untuk menjadi juru kampanye dan menyampaikan bahwa saat ini Jawa Tengah sedang terjadi kenaikan tinggi.

Termasuk di Kota Semarang yang juga menjadi satu dari 13 daerah zona merah Covid-19 di Jawa Tengah.

"Buat mereka (anak muda) saya minta jadi juru kampanye. Artinya anak muda gak usah nongkrong dulu deh. Bantu pemerintah, kepolisian, dan TNI yang sudah berjaga terus-menerus," harap Ganjar.

"Lebih banyak tinggal di rumah, terus kemudian bantu untuk kampanye menggunakan masker karena disiplin masker kita rendah. Maka coba kita tingkatkan. Momentum ini cukup bagus untuk kita pakai," katanya.

Ganjar menambahkan, personel dari kepolisian dan TNI juga sudah siap untuk membantu percepatan vaksinasi.

Apa yang menjadi pembahasan dengan Panglima TNI dan Kapolri ternyata langsung dilakukan di lapangan.

"Mudah-mudahan percepatannya bisa dilakukan dna tenaga vaksinator dari kepolisian dan TNI sudah siap semuanya makanya kita lakukan percepatan. Zona merah menjadi prioritas untuk dilakukan percepatan untuk vaksinasi," tandas Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler