Ganjar Pranowo Sedih Lantaran, Kepala Daerah dan Aktivis Lingkungan Positif Covid-19

20 Juni 2021, 19:45 WIB
Ganjar Pranowo Sedih Lantaran, Kepala Daerah dan Aktivis Lingkungan Positif Covid-19 /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak dapat menyembunyikan kesedihannya saat mendengar kabar seorang aktivis sekolah sungai di Klaten, Arif, meninggal dunia.

Sementara, pada saat yang hampir bersamaan banyak juga kepala daerah dan pejabat publik juga terpapar Covid-19. Kabar meninggalnya aktivis sekolah sungai dan banyak kepala daerah maupun pejabat publik yang terpapar Covid-19 itu merupakan pengingat bagi kita semua.

Maka, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berpesan kepada seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga diri.

Baca Juga: Selamat Jalan untuk Selamanya, Ganjar Pranowo Sampaikan Duka Aktivis Lingkungan Meninggal Akibat Covid-19

Terlebih varian baru atau varian Delta yang ditemukan di beberapa daerah memiliki tingkat penularan yang sangat cepat dibanding varian sebelumnya.

"Semua mesti menjaga diri karena variannya ini memang luar biasa, penularannya cepat sekali. Saya hari ini sedang bersedih karena ada teman aktivis sekolah sungai di Klaten, Mas Arif, meninggal dunia. Ini cepat sekali. Tadi malam saya dikabari kalau beliau masuk rumah sakit dan pagi ini meninggal. Artinya varian ini penularannya cepat apalagi yang komorbid," ujarnya disela gowes sambil kunjungi RSUD Salatiga dan tempat isolasi terpusat, Minggu 20, Juni 2021.

Ganjar Pranowo mengatakan, kawan-kawan aktivis, kepala daerah, pejabat publik, dan pekerja lapangan memang memiliki tingkat risiko tinggi terpapar Covid-19.

Hal itu dikarenakan mobilitas dan intensitas bertemu orang yang cukup tinggi.

"Kami tahu, gubernur, kepala dinas, wali kota-wakil wali kota, Bupati atau wakil bupati, polisi, dan TNI ini semua di lapangan dan berisiko tinggi," ujar Ganjar.

Baca Juga: Sambil Gowes, Ganjar Pranowo Terkait Penanganan Pasien COVID-19 di RSDC Kendal

Untuk itu, Ganjar meminta kepada masyarakat agar turut serta membantu dalam penanganan Covid-19. Bantuan itu bisa dilakukan dari hal terkecil yaitu menjaga diri sendiri untuk taat protokol kesehatan dan lebih banyak di rumah saja.

"Kalau masyarakat bisa membantu, kita tidak perlu intens turunnya. Saya sebenarnya juga mau di rumah saja, tapi kalau di rumah saja saya tidak bisa mengontrol satu per satu untuk memastikan di tempat isolasi baik, rumah sakit dan nakesnya siap. Maka bantulah kami. Biar kami yang bekerja kamu di rumah saja. Kalau itu bisa dibantu, aduh kita senang sekali. Kita keliling terus, kontrol terus," ujar Ganjar.

Seperti diketahui, beberapa kepala daerah terkonfirmasi positif Covid-19. Di Jawa Tengah sendiri juga sudah banyak kepala daerah dan pejabat publik yang positif Covid-19.

Terakhir kepala daerah di Jawa Tengah yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah Walikota Salatiga Yuliyanto. Sebelumnya juga diketahui ada Bupati Tegal yang sudah sembuh dan kini bergantian Wakil Bupati Tegal yang positif.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler