Ganjar Pranowo: Tidak Ada Tawaran Lagi Pakai Masker saat Covid-19 Jateng Meningkat

16 Juni 2021, 12:38 WIB
Ganjar Pranowo mengatakan Tidak Ada Tawaran Lagi Pakai Pasker saat Covid-19 Jateng Meningkat /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tegas mengatakan tidak tawaran lagi untuk memakai masker di wilayah Jateng.

Hal tersebut Ganjar Pranowo intruksikan setelah data Covid-19 di Jawa Tengah meningkat dan harus disadari oleh masyarakat Jateng.

Selain itu, Ganjar Pranowo juga menekan wilayah zona merah untuk lebih memperbanyak berada di rumah saja.

Menurutnya, bisa menekan varian baru Covid-19 yang ditemukan di wilayah Kudus.

Baca Juga: Sidak ke Desa Banyuputih Jepara, Ganjar Pranowo Temukan Perusahaan Besar Tak Taat Prokes

Baca Juga: Christian Eriksen Mengacungkan jempol, Pertanda Kondisi yang Perlahan Pulih

“Lebih banyak hari di rumah saja karena kejadiannya sudah setahun lebih,” kata Ganjar dalam rilisnya diterima Semarangku.com.

Ganjar Pranowo juga meminta kesadaran masyarakat dan seluruh pihak untuk membantu upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.

“Kita harapkan kesadaran dari masyarakat, dari tokoh, untuk bisa bekerja bersamasama agar kita bisa menyelamatkan diri dan orang-orang tersayang,” kata Ganjar.

Orang nomor satu di Jateng ini himbau kepada seluruh pihak untuk menerapkan protokol kesehatan dan pakai masker saat bepergian.

Baca Juga: Sudah Masuk Zona Merah, Prokes di Jepara Rendah, Gubernur Ganjar Pranowo Ingatkan Hal Ini

Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Hadiah Bagi Warga yang Disiplin Prokes, Sampai Dibayari Belanja di Pasar

“Dan itu hanya bisa kalau kita melakukan taat pakai masker jangan ditawar lagi, tidak mengikuti krumunan-kerumunan ya dan kemudian kurangi mobilitas,” tegas Ganjar.

“Karena sebenarnya si covid ini nggak bisa jalan sendiri, transporternya adalah manusia, maka ini mesti kita jaga hari ini,” imbuhnya.

Ganjar menjelaskan, soal ini telah dikomunikasikan kepada kepala daerah yang wilayahnya zona merah.

“Para bupati sudah membuat inisiatif itu dan Kudus sekarang yang inisiatif waktunya agak panjang sampai 5 mungkin 7 hari. Grobogan kemarin sudah mencoba ya, beberapa kabupaten mencoba dan menurut saya ini bagus, dan yang penting dukungan masyarakat, tanpa itu nggak bisa,” tandasnya.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler