SEMARANGKU – Presiden AS Joe Biden memuji perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri konflik 11 hari Israel dan Palestina.
Dilansir dari Channel News Asia 21 Mei 2021, Joe Biden mengatakan di Gedung Putih bahwa dia berjanji untuk mengisi kembali sistem anti-rudal Iron Dome Israel.
Pernyataan itu mendapatkan keluhan dari Partai Demokrat tentang Joe Biden yang masih berniat memasok senjata ke Israel setelah gencatan senjata.
Baca Juga: Lebanon Ajak Uninstall Aplikasi Buatan Israel Bisa Menyebabkan Ini Sebelum Terlambat
Partai Demokrat mengkritik Joe Biden yang seharusnya dia melakukan pendekatan yang lebih seimbang daripada jalan bersandingan dengan Israel.
Di sisi lain, Joe Biden juga menjanjikan akan mengirim bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi untuk Palestina melalui PBB dan lembaga internasional lainnya.
Dia bersikeras bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi akan diberikan kepada kemitraan dengan otoritas Palestina.
Baca Juga: Mantan Pilot Israel: Tentara Kami Adalah Organisasi Teroris Ditunggani Orang Jahat
Joe Biden tidak akan memberikan bantuan melalui Hamas di Gaza, sebab oleh dia disebut sebagai organisasi teroris.
Pihaknya memastikan bantuan akan tepat sasaran kepada warga Palestina di Tepi Barat (West Bank) yang diduduki Israel.
“Kami akan melakukan ini dalam kemitraan penuh dengan otoritas Palestina (bukan Hamas) dengan cara yang tidak mengizinkan Hamas untuk mengisi kembali persenjataan militernya,” kata Joe Biden.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken akan mengunjungi wilayah Tepi Barat (West Bank) untuk bertemu dengan rekan-rekan Israel dan Palestina.
Baca Juga: Info Terbaru Gaza Palestina Hari Ini, Hamas Setujui Gencatan Senjata Israel
Tujuan kedatangan Antony kesana adalah membahas upaya pemulihan dan bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Israel dan Palestina.
Perjanjian gencatan senjata ini apakah bisa bertahan telah menjadi perhatian utama bagi internasional.
Apalagi Joe Biden terlihat lebih menunjukkan dukungannya atas Israel untuk mempertahankan diri dari Hamas dan soal pengisian kembali Iron Dome.
Jika seperti itu, mungkin tindakan kekerasan oleh Israel terhadap warga Palestina akan terulang lagi dan bisa menjadi pemicu konflik baru.***