Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Diniai Karena Keteledoran Pengelola, Ganjar Pranwo Akan Cabut Izinnya

16 Mei 2021, 19:45 WIB
Ganjar Pranowo minta pengelola waduk Kedung Ombo Boyolali tanggung jawab terkait tenggelamnya puluhan wisatawan usai tragedi terbaliknya perahu yang menimbulkan korban jiwa. //Twitter

SEMARANGKU – Kecelakaan perahu wisata di Waduk Kedung Ombo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dinilai karena keteledoran pihak pengelola. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mengancam akan mencabut izin wisata Kedung Ombo.

Ganjar menilai, perahu wisata yang terbalik hingga menewaskan wisatawan ini diperkirakan terjadi karena pihak pengelola tidak memenuhi SOP yang telah ditetapkan.

Sebab, perahu wisata yang terbalik di Waduk Kedung Ombo pada Sabtu 15 Mei 2021 tersebu jelas melebihi kapasitas penumpang.

Baca Juga: Download Twibbon Harbuknas 2021 JPG dan PNG, Cocok Warnai Medsos

Perahu yang seharusnya diisi maksimal 14 penumpang ditambah nahkoda, nekat mengangkut 20 penumpang. Selain itu, nahkoda yang mengoperasikan kapal masih di bawah umur, yakni bocah berusia 13 tahun.

Karena selain melebihi kapasitas, para penumpang juga tidak dibekali life vest saat menaiki kapal itu.

“Itu kan sangat berbahaya. Jelas SOP nya pasti diabaikan oleh mereka,” tegas Ganjar, Minggu 16 Mei 2021.

Baca Juga: Kasus Kecelakaan Masih Tinggi, Kemarin 106 Kejadian, 11 Meninggal Dunia

Gubernur Ganjar Pranowo menyesalkan terjadinya tragedi kapal tenggelam di obyek wisata Waduk Kedungombo Boyolali. “Jangan sampai kejadian serupa terulang lagi. Ini tidak boleh,” terangnya.

Ganjar mengatakan kejadian ini harus menjadi pembelajaran. Dirinya meminta seluruh bupati dan wali kota untuk tidak ragu menutup destinasi wisata yang tidak bisa dikontrol, baik sisi pengunjung maupun keselamatannya.

“Saya minta SOP ditaati, pembatasan pengunjung harus dilakukan. Petugas harus sering patroli untuk terus mengingatkan. Bupati dan wali kota tidak usah ragu menutup kalau itu tak ditaati,” paparnya.

Baca Juga: Live Streaming MotoGP Le Mans Trans7, Joan Mir Masih Menunnggu Duel dengan Marc Marquez, Tak Khawatir

“Daerah lain juga sama, kerumunan banyak dan itu membahayakan. Kita harus menjaga semuanya, kalau tidak maka akan sulit untuk mengembalikan kondisi seperti semula,” lanjut Ganjar.

Sebab lanjut Ganjar, kejadian di Kedungombo sangatlah fatal. Dirinya mengatakan telah mendapat video terkait kejadian itu.

“Saya dikirimi videonya. Ketika perahu belum berangkat, itu sudah melebihi kapasitas. Mereka juga tidak dibekali jaket keselamatan. Saya minta pengelola harus bertanggungjawab, kalau perlu izinnya direview atau kalau perlu izinnya dicabut,” tegasnya.

Baca Juga: MotoGP Le Mans: Valentino Rossi Keluhkan Cuaca Sirkuit Namun Optimis , Plus Link Live Streaming MotoGP

Ganjar mengingatkan pada seluruh pengelola pariwisata agar hal itu menjadi perhatian. Tantangan mereka saat ini, selain mengendalikan jumlah pengunjung, faktor yang tak boleh diabaikan adalah keselamatan.

“Maka seperti yang berkali-kali saya ingatkan, kira-kira bisa mengelola tidak? kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja,” ucapnya.

Selain kejadian tragis Kedung Ombo, Ganjar juga menyoroti terkait ramainya sejumlah destinasi wisata di Jawa Tengah.

Baca Juga: Total 36.468 Kendaraan Putar Balik Jelang Lebaran 2021, Polri Lakukan Rapid Test 24 Positif Covid-19

Beberapa laporan yang sudah masuk lanju dia, keramaian pengunjung terjadi di obyek wisata Dieng dan juga Tawangmangu.

Selain itu, di beberapa destinasi lain juga keramaian terjadi. Tak hanya di Jawa Tengah, keramaian pengunjung juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler