SEMARANGKU - Ahmad Irsan Satriadin, Siswa SMPN 1 Mungkid Magelang tak menyangka akan mendapatkan hadiah sebuah laptop dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Ia dan teman-temannya siswa SMPN 1 Mungkid Magelang, yang sedang mengikuti pelajaran dalam uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM), terkejut dengan kemunculan Ganjar Pranowo.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memang sedang kunjungan ke SMPN 2 Mungkid Magelang, Kamis 8 April 2021.
Kunjungan dinas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ke Magelang tersebut juga dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai mandor pembangunan kawasan Borobudur.
Baca Juga: Bertajuk Sound of Borobudur, Musisi Nasional Bawakan Lagu Dengan Alat Musik Tempo Dulu
Baca Juga: Cek Tarif Rapid Test Antigen Terbaru di Stasiun Kereta Api Mulai Jumat 9 April Harganya Turun
Baca Juga: Karena Perlakuan Kapolda Jawa Tengah, Begini Tanggapan Orang Papua Tentang Orang Jawa
Disela-sela acara dinasnya tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyempatkan untuk mampir ke SMPN 1 Mungkid Magelang untuk mengecek uji coba PTM di sana.
Saat berada di SMPN 1, Ganjar melihat ke dalam salah satu kelas yang berisi para siswa sedang belajar.
Setiap ruang kelas masing-masing, dibatasi hanya berisi beberapa siswa. Jarak antara para siswa juga diatur lebih dari satu meter.
Semua siswa yang ikut uji coba PTM juga memakai masker.
Baca Juga: Demi Generasi Muda, Relief Candi Borobudur Akan Disulap Menjadi Nyata, Seperti Apa?
Baca Juga: Panen Raya Beras Tapi Petani Diminta Tak Langsung Jual, Ini Alasannya
Baca Juga: Relief Candi Borobudur Akan Dikemas dalam Tarian, Tanto Mendut yang Garap
Di salah satu ruang kelas, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sempat mengajak dialog beberapa siswa SMPN 1 tersebut.
"Sudah bagus ini, ayo siapa yang bisa menerangkan bagaimana protokol kesehatan di sekolah ini berjalan," kata Ganjar pada siswa itu.
Beberapa detik tak ada siswa yang mengangkat tangan. Para guru yang ada di samping Ganjar langsung mencoba mempengaruhi siswa agar mau berdiri dan menjawab pertanyaan Ganjar.
"Nggak usah dipaksa, senengane bu guru kui mekso (sukanya ibu guru memaksa muridnya). Biarkan berani, atas kemauan sendiri," ucap Ganjar.
Setelah itu, seorang anak laki-laki yang duduk paling depan berdiri. Anak laki-laki yang bernama Ahmad Irsan Satriadin itu mengatakan siap menjelaskan pada Ganjar tentang penerapan protokol kesehatan di sekolahnya.
Kepada Ganjar, Ahmad Irsan siswa SMPN 1 Mungkid Magelang, dengan lancar menerangkan alur protokol kesehatan.
Mulai dari rumah, di jalan, saat berada di sekolah sampai pulang lagi.
"Pulang cuci tangan, ganti baju terus makan pak," ucap Irsan.
Mendengar Jawaban Irsan, Ganjar pun mengacungi jempol atas penjelasannya.
Namun Ganjar mengatakan bahwa ada yang dilupakan, yaitu mandi dan mencuci baju seragam.
Untuk itu, Ganjar mengingatkan pada semua siswa dan guru agar mandi setelah pulang sekolah dan mencuci baju.
"Pulang mandi, pakai sabun yang banyak, bajunya dicuci bersih. Kalau bajunya biasa dipakai dua hari, saya usul disesuaikan. Atau kalau perlu, anak-anak nggak usah diwajibkan pakai seragam, pakai baju santai saja nggak papa, tapi harus ganti," terang Ganjar.
Ganjar pun memberikan hadiah kejutan kepada Irsan sebuah laptop untuk belajar, karena keberaniannya telah menjawab pertanyaan yang ia berikan.
"Saya kasih hadiah ya, nanti saya belikan laptop. Karena kamu anak hebat, berani. Saya titip untuk semuanya, tetap jaga protokol kesehatan, SOP dijalankan," katanya.
Siswa SMPN 1 tersebut tidak menyangka akan mendapatkan hadiah sebuah laptop dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Irsan mengatakan, hadiah laptop dari Ganjar tersebut akan ia gunakan untuk mendukung kegiatannya dalam belajar.
"Senang sekali dapat laptop dari pak Ganjar, nggak nyangka. Nanti dipakai untuk belajar," ucapnya.
Irsan juga akan melaksanakan protokol kesehatan yang menjadi perintah Ganjar bahwa setiap pulang sekolah harus mandi dan mencuci baju seragam.
"Iya nanti pasti saya lakukan, termasuk perintah pak Ganjar untuk selalu taat protokol kesehatan," jawab Irsan.***