SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan objek wisata Jawa Tengah tidak akan ditutup.
Ganjar Pranowo menuturkan pihaknya membuka objek wisata Jawa Tengah pada saat liburan lebaran atau bulan Mei mendatang.
Dengan demikian, Ganjar Pranowo menegaskan jika ada pelanggaran protokol kesehatan (prokes), maka langsung ditutup.
"(Penutupan OW saat libur lebaran?) Nggak, nggak. Boleh masih buka, yang penting protokolnya seperti ini aja," kata Ganjar ditemui dalam keterangan rilisnya diterima Semarangku.com, Kamis 8 April 2021.
Baca Juga: Sambut Bulan Ramadhan 2021 Jawa Tengah, Ganjar Bahas 5 Persoalan Penting Ini
Baca Juga: Gandeng Pendekar Lima Gunung, Ganjar Pranowo Ingin Buat Tari Gambaran Relief Borobudur
Ganjar mengatakan pihaknya tidak ‘ngegas’ soal penutupan objek wisata. Dirinya menilai pengelola tetap mematuhi prokes selama pembukaan objek wisata di Jawa Tengah.
"Kita tidak ngegas-ngegas gitu ya untuk buka atau tutup, tapi seperti ini. Begitu protokolnya tidak dilengkapi, protokolnya dilanggar kita tutup," tegasnya.
Ganjar menjelaskan sektor ekonomi hingga saat ini mulai merangkan naik secara pelan dan mulai beradaptasi dengan pandemi.
Sehingga opsi penutupan objek wisata Jawa Tengah, lanjut Ganjar, tidak muncul selama protokol kesehatan tetap dijalankan.
"Ekonomi kan sudah mulai bergerak dan sekarang sudah mulai menyesuaikan kok. Jadi nggak ada cerita buka tutup tapi linier kayak begini saja. Cuma kan kita menghitungnya kalau terjadi mudik dan kemudian breg semuanya masuk itu pasti terjadi lonjakan penularan itu yang mesti kita kontrol," tegasnya.
Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Tidak Akan Menutup Objek Wisata Saat Libur Lebaran 2021
Baca Juga: Pendaftaran Online Sekolah Kedinasan 2021 Dibuka Besok, Catat Persyaratannya!
Terlepas dari itu, Ganjar Pranowo menghimbau pemerintah daerah untuk menyiapkan isolasi terpusat bagi pemudik.
"Sebenarnya kita punya pengalaman kok waktu mudik dulu, umpama contoh yang dulu progresif banget itu bupati banyumas, tungguin sendiri yang masuk. Kalau soal tempat sih di mana-mana bisa. Tapi yang jelas daerah mesti menyiapkan tempat isolasi," tandasnya.***