Ternyata Gus Miftah Cinta Ganjar Pranowo, Ungkapkan: Cintaku Padamu Lillahitaala

25 Maret 2021, 20:45 WIB
Gus Miftah Rayu Ganjar Pranowo /Dok. Humas Prov. Jateng/
 
SEMARANGKU - Gus Miftah mengunkapkan cintanya pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
 
Hal tersebut terjadi saat Gus Miftah mengisi pengajian di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang Kamis 25 Maret 2021.
 
Ulama kondang asal Yogyakarta, Gus Miftah Maulana Habiburrahman mengungkapkan pernyataan kepada Ganjar Pranowo.
 
"Cintaku padamu tak seindah surat cinta untuk Starla. Tapi yakinlah, cintaku padamu Lillahita'ala", kata Gus Miftah kepada Gubernur Jawa Tengah,Ganjar Pranowo. 
 
Baca Juga: Viral! Pernyataan Kiky Saputri Langsung Ditanggapi Nathalie Holscher, Kiky: Kami akan Segera Bertemu
 
Baca Juga: Vivo X60 Series, Smartphone Fotografi Dengan Lensa Zeiss Hadir di Indonesia 8 April
 
Sontak saja, ucapan itu langsung membuat jamaah pengajian baik yang mengikuti secara luring atau daring bertepuk tangan.
 
Sekitar enam bulan lalu, saya mengisi pengajian di Pemalang. Saya ditelpon seseorang yang saya kenal dekat, beliau adalah Gubernur Jawa Tengah.
 
Kepada saya, beliau meminta agar pengajian segera diselesaikan karena sedang pandemi. Karena saya cinta pada beliau, saya langsung ikuti," kata Gus Miftah mengawali ceramah.
 
Maksud dari cerita Gus Miftah tersebut adalah ingin menyebarkan pesan moral pada masyarakat untuk selalu taat dan patuh kepada  pemerintah. Karena sejatinya, kewajiban untuk taat pada pemerintah telah diatur dalam Al-Quran.
 
Baca Juga: Ikatan Cinta 25 Maret 2021: Andin Tiba-Tiba Tampar Elsa, Ada Apa?
 
Baca Juga: Kenangan Spritual Bersama Gus Miftah Sebelum Pandemi, Ganjar Pranowo: Nasib Berkata Lain
 
Selain itu, bukan tanpa alasan Gus Miftah menyampaikan ungkapan tersebut. 
Menurutnya, Ganjar adalah sosok seorang pemimpin sekaligus sahabat yang selalu menunjukkan pada kebaikan.
 
"Saya sampaikan pada jamaah, ini pelajaran penting bagi kita. Di musim pandemi seperti ini, kita harus manut pada pemerintah dan mengikuti pendapat para ahli, jangan kita ikut orang-orang yang ahli berpendapat. Kalau pemerintah baik, kita wajib mengikuti. Kalau pemerintah salah, maka kritiklah dengan bahasa yang santun," terangnya.
 
Selain itu, ia juga mengingatkan akan pentingnya persatuan dan kesatuan. Menurutnya, semua yang berbasis pada paham-paham radikal, harus disingkirkan dari Indonesia.
 
"Saya punya pengalaman saat ngisi pengajian di Jateng, ada salah satu ASN guru yang mendukung khilafah. Ini tidak bisa dibiarkan, ia harus dicopot atau dipecat. Maka pada adik-adik pelajar, ojo nganti salah milih guru. Carilah guru yang menyenangkan, jangan yang menakutkan. Carilah guru yang ramah, bukan yang suka marah-marah," tegasnya.
 
Gus Miftah juga menyemangati para pelajar untuk tetap survive dalam  menghadapi pandemi Covid-19. Anak muda tak boleh putus asa, karena sebenarnya tidak ada ujian dari Tuhan yang melebihi kemampuan makhluknya.
 
"Insyaallah kalau mampu beradaptasi, maka akan selamat. Maka saya senang karena pak Ganjar membuat simulasi-simulasi dalam rangka adaptasi dengan kebiasaan baru itu kepada masyarakat," ucapnya.
 
Baca Juga: Maaf Elsa, Rendy Berhasil Buat Pak Sumarno Bersaksi untuk Bela Andin! Ikatan Cinta Malam Ini, 25 Maret 2021
 
Baca Juga: Ikatan Cinta 25 Maret 2021: Andin dan Elsa Gelar Pertemuan Empat Mata, Mereka Hendak Membahas Hal Ini
 
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, sebelum pandemi sebenarnya ia memiliki program rutin keliling sekolah-sekolah bersama Gus Miftah untuk menyampaikan ceramah keagamaan. 
 
Selain meningkatkan spiritualitas, Ganjar sengaja menggandeng ulama yang dikenal gaul itu untuk mengobarkan semangat kebangsaan.
 
Ganjar mengatakan sengaja menggandeng Gus Miftah karena dinilai cocok dengan kalangan milenial. Menurutnya, Gus Miftah memiliki spirit kebangsaan yang bagus dan cara penyampaiannya juga enak serta mudah dipahami.
 
"Namun karena kondisi seperti ini, tentu program itu sementara terhenti. Tapi tadi saya sudah ngobrol sama Gus Miftah, nanti Ramadhan kita lanjutkan. Konsepnya mungkin secara hybrid, yang ikut luring dikit, sisanya daring. Intinya, ini tidak boleh berhenti sebagai ikhtiar kita mencari jalan keluar agar kegiatan tetap berjalan," jelasnya. 
 
"Sambil guyon tapi mengena. Tadi saja misalnya, beliau menekankan bagaimana pentingnya memilih guru agar tidak tersesat. Pesan beliau jelas, ojo salah milih guru (jangan salah memilih guru). Ini penting disampaikan pada anak-anak kita," pungkas kata Ganjar Pranowo menanggapi pengajian Gus Miftah tersebut.***
Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler