Ganjar Pranowo Sering Dapat Pesanan Temen Minta Jatah Vaksin Padahal Terbatas, Strategi Ngeles Senjatanya

- 24 Maret 2021, 20:30 WIB
Ganjar Pranowo bersama Kapolri Listyo Sigit
Ganjar Pranowo bersama Kapolri Listyo Sigit /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terus berfikir untuk membuat strategi komunikasi demi menjawab kegelisahan masyarakat yang ingin segera mendapatkan vaksin. 
 
Hal itu disampaikan Ganjar, saat menjadi narasumber dalam Dialog Produktif Rabu Utama dengan tajuk Percepatan Vaksinasi demi Herd Immunity yang diselenggarakan KPC PEN secara virtual.
 
Ganjar mengaku, sejak vaksinasi mulai dilakukan, dirinya sering mendapatkan 'pesanan' dari beberapa orang untuk diprioritaskan.
 
Sedangkan jumlah vaksin yang ada saat ini, sementara masih terbatas dan diprioritaskan pada kelompok masyarakat tertentu, khususnya lansia. 
 
 
 
Sebagai informasi, data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencatat hingga 22 Maret sebanyak 878.105 orang sudah melakukan vaksin dosis pertama.
 
Sedangkan untuk dosis kedua, sebanyak 390.118 orang. Jumlah tersebut, terdiri dari SDM Kesehatan, Petugas Publik hingga Lansia. Target vaksinasi di Jateng sendiri ada sebanyak 24.363.566 orang untuk menuju herd immunity.
 
"Saya bilang, hari ini yang wa saya langsung mas saya diprioritaskan dong kan kita temen, kan kita pendukung, hehehe. Saya harus berani ngomong, eh bro sori ya sekarang ini lansia dulu, kan saya hanya satu saja masa nggak bisa?," tutur Ganjar menceritakan salah satu pesan yang diterimanya.
 
Untuk itu pun, Ganjar mengaku harus berani menolak dan menjelaskan bahwa sementara keterbatasan vaksin yang ada saat ini, yang sedang diprioritaskan oleh pemerintah adalah kelompok Lansia. Di mana mereka, adalah orang-orang dengan resiko tinggi terpapar COVID-19.
 
 
 
"Saya harus pinter-pinter, untuk membuat strategi komunikasi. Sekarang bahasanya satu, bapak ibu sabar ya ini nanti Mei Juni Juli baru ada (vaksin tambahan), yang lain sabar. 'Tapi saya posisinya sudah seperti ini', oke-oke tenang saja, tenang saja," kata Ganjar.
 
Beragam upaya dilakukan Ganjar hanya untuk mensosialisasikan perihal vaksinasi. Mulai dari sosial media hingga memviralkan potongan diskusi terkait dengan vaksinasi.
 
"Nah hari ini saya mendisclose itu (prioritas dan keterbatasan vaksin). Kita buka, kita berikan transparan, maka sering saya meng-announce terus kemudian saya mention ke media, terus kita viralkan itu bagian cara sosialisasi. Maka kita tulis di banyak tempat melalui obrolan-obrolan seperti ini kita potongin kita sebarkan agar masyarakat tahu. Wah kemarin luar biasa, akhirnya kemarin ya kita sendiri yang menjawab pertanyaan ini," ujarnya.
 
Ganjar juga menyampaikan, dengan pengelompokkan dan skala prioritas yang dilakukan pemerintah seperti sekarang, sebenarnya juga memudahkan pihaknya dalam sosialisasi. Begitu vaksinasi berjalan sesuai dengan urutan, pihaknya kini dihadapkan dengan ketidaktahuan masyarakat soal jumlah vaksin yang terbatas.
 
 
 
Ganjar mengatakan, saat ini yang dibutuhkan bersama adalah saling meyakinkan satu sama lain. 
 
Sehingga secara skala prioritas pada kelompok masyarakat tertentu, tokoh agama dan lainnya, tentunya diharapkan dengan misi agar dapat ikut membantu pemerintah meyakinkan kepada masyarakat.
 
"Butuh meyakinkan, agar energi kita tidak dikikis atau habis terkuras pada perdebatan yang sebenarnya bisa kita hindari, jadi butuh cerewet untuk ini," tandasnya berkomentar soal banyaknya pesanan teman yang minta vaksin. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x