Tiga Mahasiswa Papua di Salatiga Tenggak Miras Oplosan Langsung Bablas, Jenazah Dikirim Lewat Semarang

12 Maret 2021, 19:41 WIB
Konferensi pers terkait meninggalnya tiga mahasiswa Papua akibat minum oplosan miras di Salatiga /dok Humas Polda Jateng

SEMARANGKU - Akibat minum dan tenggak miras oplosan tiga mahasiswa Papua di Salatiga bablas meninggal dunia dan jenazah langsung dikirim lewat Semarang.

Tiga mahasiswa Papua yang berkuliah di UKSW Salatiga tersebut sebelumnya sudah mendapatkan perawatan di RSUD Salatiga sebelum meninggal.

Hasil konfirmasi dari pihak kepolisian tiga mahasiswa Papua tersebut meninggal karena minum miras oplosan bersama teman-temannya.

Baca Juga: Kuota Internet Gratis 15 GB Cair di Kartu Smartfren, Cek HP Mu Sekarang

Setelah diotopsi kemudian tiga jenazah mahasiswa asal Papua yang meninggal karena minum miras oplosan dikirim Kapolres Salatiga ke Semarang

Kapolres Salatiga mengatakan dari hasil pemeriksaan dokter, ke 3 mahasiswa asal Papua tersebut mengandung cairan miras, dan tidak ada gejala kekerasan atau suspek virus corona

Ketiga jenazah mahasiswa Papua tersebut akan diterbangkan ke Timika Papua kemudian penjual miras diamankan Polres Salatiga.

Baca Juga: Manfaat Biji Selasih: Tak Kalah Bergizi dari Chia Seed, Termuat dalam Al-Quran!

Ketiga orang mahasiswa UKSW asal Papua tersebut meninggal dunia pukul 23.00 WIB, Rabu 10 Maret 2021 di RSUD Salatiga.

Diduga karena penurunan imun tubuh dan yang bersangkutan mempunyai riwayat penyakit penyerta.

Diketahui, bahwa tiga mahasiswa UKSW yang meninggal dunia, Ovni Wakerkwa, Marpino M Sipka, Rudolf Carlos Kelanangame, Warga jalan Lanisajari Rt 005/ Rw 000, Desa Minabua, Kecamatan, Mimika Baru, Mimika Papua, Ketiganya masing masing dari fakultas UKSW, yaitu dari Fisikom, Sosiologi dan Bahasa dan Seni.

Menurut keterangan Dokter jaga di RSUD Salatiga, dr. Arini Dyah Setyowati mengatakan, ketiga mahasiswa yang meninggal tersebut, dikarenakan kelebihan kelenjar getah bening di dalam tubuhnya dan tidak ada gejala kekerasan ataupun suspek virus Covid-19.

Baca Juga: Hubungan Polri dan Mahasiswa Papua di Semarang Semakin Mesra Meski Sempat Bentrok Saat Demo

“Meninggalnya karena sakit yang dideritanya, dan ketiga mahasiswa yang meninggal dunia itu, tidak terkomfirmasi virus Covid 19 dan juga tidak ada kekerasan fisik,” Kata dr. Arini Dyah Setyowati, saat dikomfirmasi.

Lanjut dr. Arini Dyah Setyowati, bahwa Rudolf Carlos Kalanangame meninggal dunia karena sakit organ dalam tidak ada gejala kekerasan ataupun suspek virus Covid-19, ia mulai dirawat sejak hari Kamis tanggal 11 Maret 2021 sekitar pukul 14.35 WIB. Dari hasil keterangan tim medis RSUD Kota Salatiga dr. Arini, sebagaimana data rekam medik nomor 21-22-460663.

“Kalau untuk pasien yang meninggal bernama Marpino M Sipka, Hasil rekam medik belum keluar, karena pesien tersebut meninggal baru hari ini,” ucap Arini.

Baca Juga: Meski Sudah Dibantah, Tawaran Landasan SpaceX ke Elon Musk Berujung Kemarahan Masyakarat Biak Papua

Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat, S.S., mengungkapkan, Dengan adanya kejadian meninggal dunia ketiga Mahasiswa asal Papua, telah dilakukan langkah deteksi dan penyelidikan terkait penyebab kematian terhadap ketiga Mahasiswa asal Papua ini.

“Diduga ketiga Mahasiswa asal Papua meninggal dunia ini, setelah mengkonsumsi minuman beralkohol bersama sesama rekan Mahasiswa Papua yang lain di lokasi kontrakan Mahasiswa Papua yang terletak di Kampung Kemiri No. 50 B, Rt 08 Rw 09, Kemiri, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, pada hari Sabtu malam tanggal 6 Maret 2021,” jelas AKBP Rahmad Hidayat, S.S.

Baca Juga: OPPO Find X3 Pro Hadir dengan Kamera Mikroskop, Layar Semilyar Warna dan Snapdragon 888

Beberapa hari sebelumnya, Kata Kapolres, mereka mengeluhkan sakit dan dibawa ke Rumah Sakit dan akhirnya meninggal dunia, ketiga Mahasiswa asal Papua tersebut, mengkonsumsi minum minuman keras merk Captain Morgan dan beberapa minuman keras merk lain yang dimungkinkan juga dicampur dengan Sprite dan jenis lain.

“Saat ini masih dilakukan upaya penyelidikan terkait asal, jenis, dan kandungan minuman keras yang dikonsumsi ketiga Mahasiswa tersebut, sehingga diduga mengakibatkan ketiga Mahasiswa asal Papua meninggal dunia,” ungkap Kapolres.

Kapolres Salatiga telah memberikan himbauan dan motifasi kepada rekan rekan mahasiswa Papua yg sedang megantar dan menjaga jenazah saat akan diberangkatkan ke Semarang, serta Polres Salatiga juga memberikan bantuan tranpotasi dan juga akomodasi kepada rekan rekan yang mengikuti jenazah ke Santa Maria Semarang dan di Tiong Ting Salatiga.

Baca Juga: Viral! Aplikasi MyHeritage Bisa Rubah Foto Jadi Hidup, Netizen Ramai-Ramai Melepas Rindu Pada Orang Tercinta

“Saat ini ketiga Jenazah masih berada di rumah duka Santa Maria Kota Semarang. Selain itu, Polres Salatiga juga telah mengamankan satu orang penjual Miras kepada tiga mahasiswa yang meninggal dunia ini,” pungkasnya.

Proses pengantaran jenazah tiga mahasiswa Papua yang meninggal karena minum miras oplosan berjalan baik dan segera dikirim ke pihak keluarga lewat Semarang. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler