Menyayangkan Rencana Pemerintah Impor Beras 1 juta Ton, Ganjar : Musim Panen Ini Kita Surplus

9 Maret 2021, 08:23 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo /Dok. Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU – Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jateng menanggapi rencana pemerintah Indonesia yang ingin melakukan impor 1 juta ton beras pada tahun 2021 ini.

Menanggapi rencana impor 1 juta ton beras ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat memperhitungkan dengan matang rencana impor beras tersebut.

Ganjar Pranowo meminta penjelasan secara detail maksud pemerintah melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton itu.

Baca Juga: Hore! Kuota Data Internet Gratis Kemdikbud Bisa Dipakai Nonton Youtube

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Selasa 9 Maret 2021: Saksikan Juventus vs FC Porto Liga Champions Hari Ini

Sebab saat ini, para petani di Indonesia termasuk di Jawa Tengah sudah mulai memasuki musim panen.

Bahkan menurut Ganjar, pada musim panen ini produksi beras di Indonesia dipastikan surplus. Dari perhitungan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah saja akan ada surplus 1 juta ton.

"Sebaiknya diperhitungkan dengan matang, karena ini petani kita lagi mulai panen. Maka kayaknya petani butuh perhatian agar hasil panennya betul-betul bisa terbeli, karena ongkos produksinya kemarin tidak murah," kata Ganjar ditemui usai mengikuti acara Sarasehan Industri Jasa Keuangan di Hotel PO Semarang 8 Maret 2021.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Selasa 9 Maret 2021: Red 2 dan Aftermath Tayang Hari Ini!

Baca Juga: Kuota Internet Gratis Disalurkan Mulai Lusa, AWAS! Bantuan Kemdikbud Bisa Hangus Jika Siswa Lakukan Hal Ini

Ganjar meminta pemerintah memperhitungkan betul tentang impor beras sebanyak 1 juta ton itu. Hal itu penting agar tidak mengguncang situasi pada saat memasuki musim panen ini.

"Kalau alasan darurat bencana, boleh-boleh saja, ataupun impor beras khusus dan karena kebutuhan daerah tertentu, silahkan. Tapi harus dijelaskan secara detil, agar tidak menggoncang situasi pada saat kita mau panen. Ini kan sudah masuk musim panen," tegasnya.

"Iya kira-kira begitu surplus. Kemarin dinas kita sudah menghitung, kalau dari sisi kebutuhan, kita bisa surplus satu jutaan ton," pungkasnya.

Baca Juga: Komparasi OPPO A15s dan Samsung A12, Smartphone Entry Level Kini Bisa Tampil Mewah dan Elegan

Baca Juga: Stok 125.000 Dosis Vaksin di Semarang Baru Digunakan 73.446 Saja

Seperti diketahui, pemerintah pusat akan melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton pada awal tahun ini untuk menjaga stok beras nasional.

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyebutkan bahwa impor beras sebesar 1 juta ton, yang dibagi 500.000 ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan sisanya sesuai kebutuhan Bulog.

Dia mengatakan, stok beras perlu dijaga karena pemerintah perlu melakukan pengadaan beras besar-besaran untuk pasokan beras bansos selama masa PPKM.

Baca Juga: Ikatan Cinta 9 Maret: Nino Tahu Reyna Hampir Hilang Saat Main dengan Elsa, Firasatnya Berkata Kalau Nindy...

Baca Juga: Mohon Maaf! Pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 13 yang Berasal dari Golongan Ini Tidak Lolos, Simak Alasannya

Selain itu, adanya bencana di beberapa tempat menurutnya mengancam ketersediaan pasokan beras nasional.

Dengan ini, Ganjar menyayangkan langkah pemerintah yang akan impor 1 juta ton beras, padahal untuk musim panen ini Indonesia dipastikan surplus.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler