Ganjar Pranowo Siapkan Program untuk Atasi Kemiskinan Karena Pandemi Covid-19

2 Maret 2021, 18:20 WIB
Silap CSR dilaunching Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah menyiapkan program untuk mengentaskan kemiskinan karena pandemi Covid-19.

Program tersebut berbentuk aplikasi bernama SILAP CSR (Sistem Pelaporan Online Corporate Social Responsibility).

Aplikasi yang dilaunching Ganjar Pranowo, Selasa 2 Maret 2021 ini untuk mempermudah dan mempercepat pelaporan program atau kegiatan dan rencana pelaksanaan program CSR ke depan oleh perusahaan, BUMN dan BUMD.

Baca Juga: Cara Dapat Kuota Internet Gratis Telkomsel Bulan Maret-Mei 2021, Cair 15GB Cuyy!

Baca Juga: Ini Penyebab Anda Tidak Bisa Dapat Bantuan Kuota Data Internet Gratis dari Kemdikbud

Sebenarnya, pengentasan kemiskinan di Jateng sudah dilakukan melalui sejumlah program, salah satunya adalah Desa Dampingan, Satu OPD Satu Desa. Untuk saat ini sudah dilakukan evaluasi terhadap prgram tersebut.

“Ini Pak Wagub sudah melakukan evaluasi untuk tiap OPD yang mendampingi desa miskin. Rasa-rasanya hasilnya ada, tapi belum menggembirakan, karena ada Covid-19. Jadi ke depan gerakannya perlu dilebarkan,” kata Ganjar Pranowo.

Gubernur meminta OPD untuk bisa menjembatani kerjasama pihak lain, seperti BUMN, BUMD, perguruan tinggi, dan perusahaan untuk turut membantu dalam penanganan kemiskinan.

Baca Juga: Klaim Sekarang! Login www.pln.co.id Dapat Token Listrik Gratis Bulan Maret 2021

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 2 Maret 2021: Nino Siap Ceraikan Elsa, Ini Alasannya

“Untuk Dinsos menyiapkan data paling valid, komunikasi dengan Mensos kalau perlu sampai wapres. Dan prioritaskan mereka (desa) yang berada di paling bawah,” terangnya.

Sementara Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin menambahkan, evaluasi kali ini sebenarnya untuk merusmuskan lebih dalam terkait program pendampingan desa oleh OPD. Sebab, sejak tahun lalu, Covid-19 menjadi kendala utama.

“Sebenarnya sudah ada penurunan, tapi karena pandemi Covid-19 ada kenaikan dari 750 desa menjadi 764, karena kondisinya seperti ini. Jadi, kita benar-benar assesment lagi,” tegas dia.

Baca Juga: Setelah Cerai dari Rachel Vennya, Niko Al Hakim Akui Butuh Waktu Menikah Lagi, Anak-anak Jadi Penyebabnya

Baca Juga: Bukan Karena Trauma, Ini Penyebab Niko Al Hakim Ogah Nikah Lagi Setelah Cerai dari Rachel Vennya

Pihaknya berkomitmen akan menggenjot untuk menurunkan angka kemiskinan di Jateng. Selain pendampingan Satu OPD satu Desa, juga melalui SILAP-CSR yang telah dilaunching.

“Jadi aplikasi ini untuk memudahkan kita mengarahkan CSR dalam membantu penanganan kemiskinan di Jawa Tengah. Bukan mengambil, tapi mengarahkan ada berapa nominal dan akan diarahkan ke bidang apa,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler