SEMARANGKU - Agensi Aisha Weddings menjadi viral karena ada program pernikahan dini untuk anak berumur 12 tahun, poligami dan nikah siri.
Aisha Wedding sendiri sempat menjadi topik viral di media sosial sejak Rabu, 10 Februari 2021 karena layanan pernikahan anak umur 12 tahun.
Akibat program jasa dari Aisha Weddings maka media sosial Facebook mereka pun langsung banyak mendapat kunjungan dan komentar hujatan netizen.
Maslah bermula ketika penyedia layanan perkawinan Aisha Weddings secara terbuka dan terang-terangan berkampanye soal pernikahan dini dan menawarkan nikah siri serta poligami.
Dalam postingan dan website mereka juga mengatakan jika pernikahan usia 12 tahun adalah sebuah solusi selain tentunya ada jasa poligami dan nikah siri.
Hal ini dianggap masyarakat umum maupun pihak terkait sangat membahayakan karena pernikahan dini atau anak sudah dilarang di negara ini.
Baca Juga: Sinopsis Film The Forbidden Kingdom Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini Rabu 10 Februari 2021
Bahkan ikut berkomentar dari Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak (PPT PKBGA) Banyumas Dr Tri Wuryaningsih mengatakan hal ini sangat bertentangan dengan realita yang ada.
"Saya sangat tidak sepakat. Ini sangat bertentangan dengan misi kami mengurangi pernikahan dini dan mewujudkan bangsa yang berkualitas," ujarnya dilansir dari Portal Purwokerto di artikel Aisha Weddings Tawarkan Paket Nikah Siri dan Dukung Bocah Nikah, Faktanya Pernikahan Dini di Banyumas Tinggi.
Dia juga menambahkan jika secara fisik dan mental, anak usia 12 tahun belum siap untuk menikah.
Baca Juga: Sinopsis The Penthouse Episode 12 Tayang di Trans TV Malam Ini, Rabu 10 Februari 2021
"Secara fisik, mental, sosial dan ekonomi, anak anak yang menikah usia dini ini belum matang secara mental. Ketika belum matang secara mental, akan rentan terjadi perceraian," ungkapnya.
Tri juga menambahkan, anak-anak yang menikah dini bisa melanggengkan kemiskinan.
"Anak-anak itu kan masih bergantung pada orangtua, kalau orangtuanya miskin, ya makin melanggengkan kemiskinan. Belum lagi masalah lain," ujar dia.
Baca Juga: Ikatan Cinta RCTI 10 Februari 2021: Mengejutkan! Bukan Elsa yang Suap Pak Sodikin, Tapi Aldebaran!
Selain perceraian, bahaya lain dari pernikahan dini adalah pola asuh dan kesehatan reproduksi belum matang juga merugikan anak.
Menurut Tri, Banyumas memiliki angka pernikahan dini yang cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari dispensasi menikah yang ada pada Pengadilan Agama.
Tri juga mengomentari soal nikah siri. "Nikah siri itu harus diingat, menguntungkan bagi siapa? Karena tidak ada kekuatan hukum bagi pihak perempuan. Banyak kasus yang akhirnya malah merugikan perempuan pada nikah siri," tutupnya.
Hingga kini belum ada komentar resmi dari Aisha Weddings soal pernikahan anak, poligami dan nikah siri yang ada di jasa pelayanan bisnisnya. *** (Dyah Sugesti Weningtyas/Portal Purwokerto)