Pasar Tetap Buka Selama Program Jateng di Rumah Saja 2021, Ganjar Desak Bupati Ambil Kebijakan

4 Februari 2021, 12:53 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Dok. Pemprov Jateng/

SEMARANGKU – Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya akan tetap membuka pasar selama program Jateng di Rumah Aja 2021.

Namun, kebijakan dan inovasi skema pasar tergantung pada wewenang Bupati atau Wali Kota masing-masing.

"Ya nggak apa-apa sebenarnya, kalau bisa disemprot bareng-bareng menurut saya itu bisa membantu menyehatkan. Memang ada yang menyampaikan pada saya, akan tetap membuka (pasar tradisional). Maka saya minta diatur protokolnya dan menjadikan ini momentum penataan pasar," kata Ganjar ditemui di kantornya, Kamis, 4 Februari 2021.

Baca Juga: Andin Sedih, Mas Al Percaya Takdir dan Beri Pelukan Hangat! Trailer Ikatan Cinta RCTI 4 Februari 2021

Baca Juga: Inilah Sebaran Penonton Konser Online BLACKPINK The Show, YG Entertainment: Indonesia Masuk 10 Besar

Pasar Tetap Buka Selama Program Jateng di Rumah Saja 2021, Ganjar Desak Bupati Ambil Kebijakan

Namun ada sebagian Bupati menutup pasar dan membatasi, lanjut ganjar, pihaknya tetap menyerahkan semua kebijakan kepada pemerintah daerah untuk mengambil suatu kebijakan.

Kebijakan Gubernur Jawa Tengah tentang pasar pada program Jateng di Rumah Aja 2021 terdapat pada point 1C. Berikut bunyinya:

'Gerakan dimaksud dilaksanakan sesuai kondisi dan kearifan lokal di wilayah masing-masing, termasuk diantaranya penutupan Car Free Day, penutupan jalan, penutupan toko/mall, penutupan pasar, penutupan destinasi wisata dan pusat rekreasi, pembatasan hajatan dan pernikahan (tanpa mengundang tamu), serta kegiatan lain yang berpotensi memunculkan kerumunan (pendidikan, event, dll)'.

Baca Juga: Beberapa Pasar Masih Akan Dibuka Saat Jateng di Rumah Saja, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo

Baca Juga: Catat! Jika Syarat Ini Terpenuhi, BLT Subsidi Gaji 2021 Bisa Cair Lagi Rp2,4 Juta

"Karena di SE itu ada kearifan lokal. Jadi tidak hanya arif dalam rangka membuat kebijakannya, tapi juga arif melihat kondisi daerahnya. Jika daerahnya hijau, ya monggo. Data itu yang disampaikan. Kawan-kawan Bupati/Wali Kota saya berikan kewenangan untuk mengatur itu," tegasnya.

Beberapa Bupati/Wali Kota lanjut Ganjar mengatakan komitmen penuh untuk memberlakukan gerakan itu. Mereka akan mencoba menerapkan dua hari untuk pembatasan pada masyarakat.

"Dan yang seperti itu tentu lebih baik. Tapi yang tidak menerapkan, saya minta benar-benar ditata protokolnya. Saya tegaskan, ini momentum untuk ayo diatur pasarnya, kalau tidak nanti tidak akan ada perbaikan yang berjalan," tegasnya.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Tags

Terkini

Terpopuler