Jateng Terima Penghargaan dari OJK Berturut-turut, Ganjar Pranowo: Untuk Warga Jawa Tengah!

16 Januari 2021, 09:03 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo menghadiri secara virtual acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2021 dan Arahan Presiden RI, Jum'at (15/1) malam. Di acara tersebut OJK memberikan penghargaan untuk Provinsi Jawa Tengah sebagai Provinsi Terbaik Penggerak Program Inklusi Tingkat provinsi. /Dok. Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Provinsi Jawa Tengah dapat penghargaan sebagai Provinsi terbaik dalam rangka penggerak keuangan inklusif nasional oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di 2021 ini, namun, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Sebelumnya, di Januari 2021 Provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo, Jawa Tengah telah mendapatkan penghargaan sebagai Provinsi terbaik dalam rangka penggerak keuangan inklusif nasional oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Guna mendorong program inklusifitas di bidang keuangan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga terus bekerjasama dengan OJK di daerah terkait sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Banyak program yang sudah dijalankan, dan saat ini tinggal dilanjutkan.

Baca Juga: Ulama Aceh Keluarkan Fatwa Haram Vaksin Covid-19? Ini Faktanya

Baca Juga: Telkomsel Beri Hadiah Rp 4 juta dan HP iPhone 12 di Awal Tahun, Ini Cara Dapatnya!

Provinsi Jawa Tengah dapat penghargaan sebagai provinsi terbaik dalam rangka penggerak keuangan inklusif nasional oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Digelar secara virtual pada Jumat, 15 Januari 2021 malam, penghargaan sebagai provinsi terbaik dalam rangka penggerak keuangan inklusif nasional oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Provinsi Jawa Tengah tersebut disampaikan langsung oleh Ketua OJK, Wimboh Santoso dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2021.

Acara yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo itu, Wimboh mengatakan bahwa penghargaan penggerak keuangan inklusif tingkat provinsi, Jateng menjadi yang terbaik secara nasional.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Ibu Hamil Rp3 Juta dari Kemensos, Ikuti Langkah Ini

Baca Juga: Viral! Video Syekh Ali Jaber Meninggal Karena Vaksin SINOVAC, Ini Faktanya

"Dalam kesempatan kali ini, kami memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berjasa memperluas akses keuangan di daerah. Untuk kategori penggerak keuangan inklusif tingkat provinsi, pengargaan kami berikan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo," kata Wimboh.

Selain Jateng, penghargaan penggerak keuangan inklusif juga diberikan OJK kepada Provinsi Sulawesi Selatan. Slain itu, ada juga penghargaan yang diberikan kepada penggerak keuangan mikro syariah, yang salah satu penerimanya adalah warga Kendal, Jawa Tengah bernama Sholahudin Humaidullah.

"Mudah-mudahan, keuangan masyarakat kita semakin inklusif," tutupnya.

Baca Juga: Vaksinasi Serentak Sudah Dimulai, Inilah Deretan Manfaat dari Vaksin COVID-19 Bagi Tubuh!

Baca Juga: Sinopsis Radha Krishna Malam Ini dan Jadwal TV ANTV Hari Ini Sabtu, 16 Januari 2021

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa penghargaan itu merupakan kerja keras dalam upaya mendorong inklusifitas keuangan di Jawa Tengah. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk persoalan ini.

"Maka kita ngajari anak-anak untuk menabung, mempermudah akses permodalan untuk UMKM dan lainnya. Kita memang konsen betul soal ini," katanya.

Ganjar Pranowo juga mengatakan bawa penghargaan ini dipersembahkan untuk masyarakat Jateng.

Baca Juga: Aldebaran Akan Jujur ke Andin Tentang Roy, Mereka Akan Bahagia? Bocoran Ikatan Cinta RCTI 16 Januari

Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Hari Ini Sabtu, 16 Januari 2021 Ada Raden Kian Santang dan Adit Sopo Jarwo

"Penghargaan ini kami persembahkan untuk masyarakat Jateng agar keuangan kita makin inklusif. Sehingga, semua bisa mengakses keuangan dengan mudah," jelasnya.

Selain soal keuangan yang inklusif, Ganjar juga mendorong kebiasaan chas less dalam kehidupan masyarakat. Penggunaan teknologi di bidang keuangan itu diharapkan dapat dioptimalkan oleh masyarakat sebagai salah satu cara pengelolaan keuangan.

"Kita harapkan makin hari makin chas less, sehingga cara pengelolaan keuangan kita tidak kes tapi mulai menggunakan teknologi. Ada finteknya juga. Ini yang kita dorong agar sejak kecil sudah memahami, pelaku usaha kecil juga bisa mengakses dengan mudah sehingga akses keuangan ini makin betul-betul merata," pungkasnya. ***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler