62 Ribu Vaksin Covid-19 Sinovac Mendarat di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo: Alhamdulillah!

4 Januari 2021, 09:45 WIB
Ganjar Pranowo saat cek vaksin covid-19 Sinovac yang tiba di Semarang Jateng /Dok. Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Ada 62.560 dosis vaksin Covid-19 Sinovac telah mendarat di Semarang, Jawa Tengah, Senin, 4 Januari 2021. Mengetahui hal tersebut Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo langsung cek ke lokasi.

Ganjar Pranowo mengecek langsung 62.560 dosis vaksin Covid-19 Sinovac yang disimpan di gudang Dinas Kesehatan Pemprov Jateng di Kawasan Industri Tambakaji Semarang, Jawa Tengah.

Menurut Ganjar Pranowo, 62.560 dosis vaksin Covid-19 Sinovac yang tiba di Semarang, Jawa Tengah itu akan didistribusikan ke penerima dan pihaknya telah menyiapkan sistem distribusi ke penerima vaksin. 

Baca Juga: Hari Ini Cair! Buruan Klik dtks.kemensos.go.id Cek Penerima BST Rp300 Ribu dari Kemensos

Baca Juga: Tak Ingin Ambil Risiko, PN Jaksel Minta Polri Lakukan Ini Saat Sidang Praperadilan Habib Rizieq!

"Ini tadi malam datangnya, sebanyak 62.560 dosis. Ini bertahap dan alhamdulillah sudah kita siapkan semuanya termasuk nanti sistem distribusinya ke daerah sampai ke penerima," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dikutip dari keterangan yang diterima Tim Semarangku.

Ganjar menerangkan, proses vaksinasi rencananya akan dilakukan pada 14 Januari nanti. Target pertama adalah untuk tenaga kesehatan dan personel penunjang di seluruh fasilitas kesehatan.

"Targetnya tahap pertama ini untuk Nakes. Kami sudah menghitung total Nakes sebanyak 177.784, kemudian tahap kedua nanti untuk pelayanan publik seperti TNI/Polri, Satpol PP, petugas bandara, pelabuhan, KA, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat sebanyak 1,1 juta. Setelah itu untuk masyarakat rentan pada tahap ketiga sebanyak 11,4 juta, dan tahap keempat untuk masyarakat umum lainnya 6,04 juta serta masyarakat lain termasuk pelaku ekonomi 4,5 juta," jelasnya.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Semarang, Ini Jumlah Jatah untuk Jawa Tengah

Baca Juga: Mendadak Siaga, Polri Kerahkan 1.610 Personel Gabungan ke Jakarta Selatan, Ada Apa?

Secara aturan lanjut Ganjar, ketentuan tentang vaksinasi ini memang tidak Gampang. Pengelolaannya harus hati-hati betul dan rantai dingin vaksin harus benar-benar terjaga.

"Istilahnya harus ada rantai dingin, mulai dari sini sampai ke Kabupaten/Kota, Puskesmas bahkan sampai ke orangnya harus menggunakan tempat khusus. Ini nggak boleh putus agar vaksinnya tidak rusak. Kami sudah siapkan pengelolaan dengan hati-hati sambil menunggu jadwal-jadwal kedatangan berikutnya," jelasnya.

Untuk tahap pertama ini, pihaknya lanjut Ganjar sudah mendata penerimaan di masing-masing daerah. Sebanyak 35 Kabupaten/Kota sudah dihitung distribusi vaksin tahap awal ini.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Malam Ini, Ada Film Safe dan No Risk, No Gain: Casino Raiders-The Sequel

Baca Juga: Jadwal TV ANTV Hari Ini Senin 4 Januari 2021, Ada Sinema Baru Aku Bukan Dia

"Sudah ada tabelnya dari 35 Kabupaten/Kota penerima vaksin ini. Terbanyak kalau saya lihat di Kota Semarang, kemudian Solo dan Banyumas. Itu yang rata-rata jumlahnya di atas 10.000 dosis," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, setelah kedatangan vaksin tahap pertama ini, pihaknya segera menata proses distribusi. Diharapkan dalam waktu singkat, vaksin dapat didistribusikan ke daerah.

"Segera nanti kami distribusikan, dalam waktu 1-2 hari akan kami distribusikan ke Kabupaten/Kota," jelasnya.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Agar Rp1,2 Juta Cair di Bulan Ini!

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari ini Senin 4 Januari 2021, Ada Lanjutan Dari Jendela SMP dan The Sultan

Persiapan di Kabupaten/Kota lanjut dia juga sudah matang. Rantai dingin vaksin sudah disiapkan termasuk vaksinator di masing-masing tempat juga sudah dilatih.

"Semuanya sudah kami siapkan, jadi bisa langsung jalan termasuk rantai dinginnya karena vaksin ini harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat. Untuk kedatangan vaksin selanjutnya, kami belum tahu jadwal datang lagi vaksinnya kapan, karena kebijakan itu dari pusat," pungkasnya. ***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler