SEMARANGKU – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjamin gelaran Pilkada 2020 di 21 kabupaten/kota di Jateng aman. Pasalnya pihak Polda Jateng akan menurunkan 14.575 personel untuk mengamankan.
Polda Jateng berencana menerjunkan 14.575 personel untuk melakukan penjagaan di seluruh TPS saat pesta demokrasi dihelat.
Sebanyak 14.575 personel itu tidak semua dari pihak kepolisian. Polda Jateng dibantu 5.600 personel dari unsur TNI.
Baca Juga: 179 Siswa SMK Negeri Jateng Positif Covid-19, Sekolah Tatap Muka Justru Berbahaya?
Baca Juga: Mata-mata Tertinggi AS Pilihan Donald Trump: China Ancaman Dunia Sejak PD II
Pergeseran pasukan akan dilakukan H-3 dan H-2 tergantung dari karakteristik wilayahnya masing-masing.
“Di mana anggota akan langsung menempati PPK. Jadi di PPK nya nanti untuk menghindari adanya kerumunan anggota,” ucap Kapolda Jateng, Jumat 4 Desember 2020.
Mengenai antisipasi penyebaran Covid-19 di TPS, Ahmad Luthfi sudah melakukan langkah untuk berjaga-jaga. Yakni melakukan tes usap antigen untuk seluruh personel yang akan diterjunkan.
Baca Juga: Dapatkan Hadiah Uang Rp 40 Juta dari Kartu Prakerja untuk yang Suka Nge-Vlog, Begini Caranya
Baca Juga: Kronologi dan Motif Penembakan Mobil Alphard Pengusaha Tekstil Surakarta Diungkap Polisi
Tes swab antigen untuk para personel Polda Jateng sudah dilakukan sejak Rabu 2 Desember 2020 kemarin.
“Kami telah melakukan swab antigen terhadap seluruh personel yang bakal diterjunkan melakukan back-up di kabupaten/kota di seluruh Jateng,” terangnya.
Tes swab yang dilakukan, kata Luthfi, untuk memberikan kepastian bahwa anggota Polri selama melaksanakan tugas dalam keadaan sehat dan memenuhi standar.
Baca Juga: Kapolri Idham Azis Andalkan Interpol Indonesia Berantas Kejahatan Khusus Salah Satunya Ini
Baca Juga: Ada Keringanan Tarif Listrik PLN Bulan Desember untuk 7 Jenis Pelanggan, Cek Rinciannya di Sini
Memang ada beberapa personel yang dinyatakan reaktif dari hasil swab tersebut. Tapi sudah ditangani.
Pihaknya mengimbau, supaya tetap hadir ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Oleh karena itu, jangan sampai tidak menyalurkan hak pilihnya di Pilkada. Demi kemajuan wilayah kabupaten/kota masing-masing,” pesannya.
“Polri menjamin keamanan dan protokol kesehatan selama pilkada”, tandasnya. ***