SEMARANGKU - PSIS Semarang memiliki cara khusus mengantisipasi padatnya jadwal Liga 1 2020 yang akan dilanjutkan kembali Oktober bulan depan.
Liga 1 2020 memang akan berjalan sangat padat saat dilanjutkan lagi karena waktu kompetisi hanya dibatasi selama lima bukan. Maka dengan demikian, PSIS harus menyiapkan skema rotasi yang baik.
Menurut sang CEO, Yoyok Sukawi, dia menyatakan bahwa mau tidak mau klib juga harus menanggung resiko jadwal padat.
Baca Juga: Asik, Safrudin Tahar Sudah Kembali Gabung ke PSIS Semarang dan Mulai Latihan di Stadion Citarum
Kompetisi extraordinary ini, jadwal dipadatkan supaya biaya lebih murah tapi efeknya ada pada jadwal yang padat," kata Yoyok.
Dilanjutkannya pihaknya telah mempersiapkan belasan pemain usia muda untuk disiapkan menjadi pelapis tim senior.
Sayangnya pemain-pemain tersebut berlatih terpisah dengan tim senior. Pemain-pemain yang akan menjadi pelapis itu berlatih terpisah dengan pelatih PSIS akademi, Muhammad Ridwan. Kebetulan belasan pemain-pemain yang akan menjadi pelapis tim senior masih berusia dibawah 20 tahun dan juga terikat kontrak dengan PSIS.
"Semua klub saya melihat sekarang sudah mulai beradaptasi. Seperti PSIS Semarang mendaftarkan 15 pemain U-20 yang akan menjadi back up di Liga 1 2020 nantinya," kata Yoyok.
Baca Juga: Dragan Djukanovic Mulai Tingkatkan Intensitas latihan PSIS Semarang Jelang Dimulainya Liga 1 2020
"Cara rotasinya seperti itu mereka pemain juga manusia, tidak bisa dipaksakan main,main, main. Tidak bisa dipaksakan. Kalau mau kompetisi jadwalnya longgar, ya kompetisi delapan bulan tapi klub tidak mau. Tidak ada uang," pungkasnya. ***