Panpel PSIS Semarang Harus Waspada dengan Oknum Saat Gelar Pertandingan Liga 1 2020

29 Juli 2020, 18:42 WIB
Tim PSIS Semarang saat berlatih di stadion Citarum . / Andri Sanjaya /

SEMARANGKU - Panpel PSIS Semarang menerima laporan yang cukup mengagetkan saat manajemen Laskar Mahesa Jenar menggelar sarasehan bersama Panser Biru dan Snex di Semarang, Sabtu (25/07/2020) lalu.

Saat itu, pihak suporter menyampaikan terkait sisi kekurangan jika menggelar pertandingan di Stadion Citarum pada saat kompetisi Liga 1 kembali dilanjutkan.
 
Hal yang dimaksudkan yaitu potensi adanya oknum suporter yang nekat hadir ke Stadion, sedangkan menurut aturan dari penyelenggara kompetisi, lanjutan Liga 1 di gelar tanpa penonton.
 
Baca Juga: Habis Kontrak Bersama Spurs, Jermaine Jenas Sarankan MU Kontrak Jan Vertonghen
 
Baca Juga: Link Live Streaming Konser BTS Tokopedia Waktu Indonesia Belanja Malam Ini
 
Stadion Citarum tersebut memang dibidik manajemen PSIS Semarang sebagai venue pertandingan kandang pada saat Liga 1 bergulir. Karena mempertimbangkan sisi finansial dan perijinan.
 
"Kemarin saat kami memasang lampu di Stadion Citarum itu, ternyata sudah ada oknum suporter yang menggambar titik-titik untuk bisa masuk ke Stadion. Besok kalau pertandingan lompat disini saja. Jadi mereka sudah tau lokasi atau titik untuk bisa menerobos masuk ke Stadion," kata ketua Panpel PSIS Semarang, Danur Rispriyanto.
 
Hal tersebut pula yang menjadi dasar suporter mengusulkan PSIS Semarang bermain di Yogyakarta daripada bermain di Stadion Citarum.
 
Baca Juga: Bawa Chelsea ke Liga Champions, Willian Ditawar 2 Klub Premier League dan 1 Klub MLS
 
Baca Juga: Breaking News: Pemain Real Madrid Mariano Diaz Dinyatakan Positif Covid-19
 
"Kalau orang mau mencuri itu sudah nggambar. Teman-teman suporter yang menyampaikan pada kami saat sarasehan," kata Danur.
 
Selain itu, adanya pandemi Covid-19 yang cukup tinggi di Kota Semarang menjadi pertimbangan suporter mengusulkan bermain di Yogyakarta. "Mereka juga khawatir dan kasihan dengan Panpel," katanya. ***
Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler